Pada artikel ini, akan membahas mengenai Pandora Papers, di mulai dari penjelasannya, awal mula adanya Pandora Papers, keterkaitan Panama dan Pandora Papers, pihak/negara yang terlibat, dan dampak yang diakibatkan. Panama papers merupakan sebuah insiden kebocoran dokumen pajak yang bocor secara tidak sengaja, memuat 11,5 juta dokumen rahasia yang dibuat dari sebuah firma hukum asal Panama yakni Mosack Fonseca.Â
Berisikan suatu informasi yang rinci mengenai lebih dari 214.000 perusahaan luar negeri, termasuk identitas pemegang sahamnya serta direkturnya, dan detail mengenai jumlah perjanjian bisnis yang melibatkan perusahaan offshore yang digunakan oleh para pengusaha kaya raya dan beberapa petinggi yang tersebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia.Â
Hal ini mereka lakukan untuk melepaskan diri dari wajib pajak di negara asalnya. Adapun Pandora Papers merupakan 11,9 juta dokumen yang mengungkapkan aset tersembunyi, kasus pencucian uang, dan penghindaran pajak oleh beberapa orang berkuasa dan terkaya di dunia.
ISI
Pandora Papers merupakan kebocoran 11,9 juta dokumen dengan ukuran file hingga 2,9 terabyte yang diterbitkan oleh International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) mulai Minggu, 03 Oktober 2021.Â
Kebocoran data tersebut mengungkap akun rahasia 35 pemimpin dunia di luar negeri, termasuk presiden, mantan presiden, perdana menteri dan kepala negara, serta lebih dari 100 miliarder, selebritas, dan  para business leader.Â
Data yang tersebar mengungkapkan rahasia keuangan mereka, termasuk 6,4 juta dokumen, sekitar tiga juta gambar, satu juta email, dan hampir setengah juta spreadsheet dari 14 perusahaan jasa keuangan.
Pengungkapan data Pandora Papers telah mengungkap aset tersembunyi, penghindaran pajak, dan kasus pencucian uang dari beberapa orang terkaya dan paling berkuasa di dunia.Â
Terdapat di 117 negara, lebih dari 600 jurnalis menelusuri Pandora Papers dari 14 sumber selama berbulan-bulan. Di Inggris, The Guardian dan BBC Panorama Memimpin penyelidikan. Selain itu, International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) Â bekerja dengan lebih dari 140 organisasi media dalam penyelidikan global terbesarnya.
Investigasi didasarkan pada kebocoran dokumen rahasia dari 14 perusahaan offshore (jasa keuangan) yang memberikan layanan profesional kepada individu berpengaruh dan perusahaan elit yang ingin menggabungkan perusahaan cangkang, perwalian, yayasan, dan unit usaha lain di yurisdiksi dengan rendah atau tanpa pajak.Â
Perusahaan memungkinkan pemilik untuk menyembunyikan identitas mereka dari masyarakat umum dan para regulator. Perusahaan offshore seringkali membantu membuka rekening bank di negara-negara dengan regulasi keuangan yang tidak ketat.