Kuliah atau Organisasi, Kamu Pilih Apa?

Oleh : Julandar Rusmin

Sobat mahasiswa kemungkinan terkadang susah menjawab pertanyaan di atas, karena kedua hal tersebut sama–sama penting bagi kita sebagai mahasiswa. Singkat kata, apa pun yang menjadi pilihan kita terkait pilihan di atas maka kita harus siap dengan segala konsekuensi dan resikonya. 

Well, mungkin pernyataan HARUS SIAP MENERIMA KONSEKUENSI DAN RESIKO terasa menakutkan ya? 

Tugas utama menjadi seorang mahasiswa adalah menuntut ilmu pengetahuan dan dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu. Ini adalah mindset yang pertama kali ada di benak saya ketika ingin berencana melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Dengan mindset seperti itu saya pun terus berjalan dengan menghadapi dinamika kampus yang begitu berbeda dengan ekspetasi saya. Film yang pernah saya nonton menceritakan kehidupan kampus yang begitu menyenangkan dan penuh kebahagiaan, ternyata semua itu hanya fiktif belaka dan sangat berbanding terbalik dengan apa yang saya pikirkan. Ternyata kampus bukan hanya tentang kuliah dan pulang atau yang biasa kita sebut Mahasiswa "kupu-kupu" (kuliah pulang-kuliah pulang).

Sama halnya dengan orang tua kita, mereka berjuang untuk membiayai perkuliahan kita, karena mereka berharap dengan kuliah, anaknya mendapat pekerjaan yang layak nantinya. Orang tua kita juga berharap bahwa kita dapat menyelesaikan perkuliahan tepat waktu. Itulah yang menjadi kebanggaan mereka kepada kita, anak–anaknya. 

Nah, jika kita memang memilih kuliah saja dengan tujuan mendapat IP tinggi dan cepat tamat, maka hal ini sangat disayangkan. 

Mengapa? 

Di dunia kampus ada banyak sekali hal yang bisa kamu lakukan selain kuliah. Ada banyak kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan diri kamu, sobat mahasiswa. Kamu bisa meningkatkan skill kamu di bidang–bidang tertentu yang kamu sukai, kamu bisa melatih mental dan mengeluarkan kreativitas kamu. Kamu juga bisa belajar leadership dan teamwork. Semua itu ada wadahnya yang kita jumpai di kampus. 

ORGANISASI?  Ya, di dalam organisasilah sobat mahasiswa akan menemukan semua ini. Maka sangat disayangkan jika kamu sebagai mahasiswa hanya ingin kuliah saja.

Mengapa Organisasi itu penting? 

Jadi melalui penjelasan di atas, dapat kita petik bahwa organisasi itu penting, karena peran organisasi sangat besar dalam pembentukan jati diri mahasiswa. Di dalam organisasi, kamu akan dilatih untuk menjadi leader, mengemukakan pendapat, belajar teamwork yang baik dan melatih mental serta memanajamen waktu dengan baik. 

Apa manfaat semua ini? 

Ketahuilah teman – teman, mungkin sebagian dari kita berpikir bahwa IP tinggi adalah segalanya? Mungkin kita berpikir dengan IP tinggi, kita akan cepat mendapatkan pekerjaan yang bagus. 

Secara tegas, Ruang Mahasiswa mengatakan IP tinggi tidaklah menjamin. Karena hampir semua perusahaan lebih mengutamakan kemampuan teamwork, softskill dan leadership Anda. 

Jadi kesimpulannya adalah bahwa kuliah dan organisasi itu sama – sama penting bagi kita mahasiswa.

Maka harapannya setiap mahasiswa dapat melakukan kedua hal ini secara seimbang. Jangan karena terlalu banyak berkecimpung di dunia organisasi menjadikan kita melalaikan kuliah, karena banyak sekali mahasiswa yang terlalu asyik di dunia organisasi sehingga menjadikannya lupa akan tugas pokoknya sebagai mahasiswa yaitu kuliah. Hingga akhirnya banyak mata kuliah yang gagal, sedangkan waktu terus berjalan menjadikan kita TUA di organisasi sedangkan kuliah kita hampir dipastikan GAGAL. 

Jika begini siapa yang SALAH? Sudah dipastikan adalah diri kita sendiri, sudah seharusnya kita sebagai mahasiswa dapat berpikir bijak dan realistis, sudah bisa menentukan pilihan mana yang lebih penting untuk dilakukan. 

Tips memilih organisasi.

Dalam memilih organisasi, pilihlah organisasi yang mendukung atau memberikan dampak yang baik terhadap kuliahmu. Jangan memilih organisasi yang kurang bermanfaat terhadap kuliahmu. Selalu buat komitmen dalam diri Anda, bahwa harus bisa menyelesaikan pendidikan dengan tepat waktu. Ingatlah, orang tua kita selalu berharap dan menunggu bahwa kita harus menjadi sarjana pada waktunya. 

Well, kita mahasiswa kan? Bijaklah dalam mengambil keputusan.