Nonton Bareng Film "Oligarki": Mengungkap Kuasa, Politik, dan Ketimpangan di Indonesia

Dokumentasi Pribadi

Pada kesempatan kali ini, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember mengadakan acara nonton bareng film "Oligarki" yang sukses menarik perhatian anggota. Acara ini tidak sekadar menjadi ajang nonton bersama, tetapi juga menjadi wadah bagi anggota untuk lebih memahami bagaimana dinamika kekuasaan dan politik bekerja di balik layar. Film "Oligarki," yang belakangan ini viral di kalangan masyarakat, menjadi topik diskusi menarik bagi anggota yang ingin tahu bagaimana elite di Indonesia mengatur kekuasaan dan pengaruh mereka dalam dunia politik dan ekonomi.

Film "Oligarki" sendiri menyajikan gambaran nyata tentang bagaimana sistem politik dan ekonomi di Indonesia sering kali dikendalikan oleh segelintir orang berkuasa. Istilah "oligarki" merujuk pada sistem di mana kekuasaan dipegang oleh beberapa orang atau kelompok elite yang mengontrol berbagai sektor penting, dari politik hingga ekonomi. Melalui alur cerita yang kuat dan mudah dicerna, penonton diajak melihat bagaimana proses pengambilan kebijakan diwarnai oleh kepentingan pribadi, korupsi, dan konflik kepentingan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat luas. Film ini menyoroti fakta bahwa keputusan-keputusan penting yang mempengaruhi kehidupan banyak orang, seperti perizinan usaha atau alokasi anggaran, sering kali diatur sesuai kepentingan kelompok elite ini, sehingga tercipta kesenjangan sosial yang semakin lebar.

Kegiatan nonton bareng ini bukan hanya diikuti dengan antusiasme tinggi, tetapi juga disusul oleh sesi diskusi yang dipandu oleh pemateri dari HMI sendiri. Diskusi ini menjadi ruang bagi anggota untuk berbagi pandangan mereka, sekaligus menyoroti isu-isu penting yang diangkat dalam film. Banyak dari mereka yang baru menyadari bagaimana luasnya dampak oligarki ini, bukan hanya pada sektor ekonomi tetapi juga dalam hal lingkungan, pendidikan, hingga kesejahteraan sosial. Dalam sesi diskusi, anggota dibimbing untuk mengkritisi setiap adegan yang menggambarkan kekuatan oligarki dan dihubungkan dengan kasus nyata yang ada di Indonesia. Mereka juga diajak untuk berpikir lebih jauh, yaitu tentang bagaimana peran anggota sebagai agen perubahan dalam menghadapi ketimpangan ini.

Salah satu momen yang cukup membekas adalah ketika peserta diskusi menyadari pentingnya untuk melek politik dan berani menyuarakan ketidakadilan. Anggota diajak untuk tidak apatis terhadap permasalahan politik yang ada di sekitar mereka, dan justru menjadikan isu-isu seperti ini sebagai pemicu untuk memperkuat solidaritas, terutama dalam menghadapi sistem yang masih timpang. Acara ini diharapkan menjadi salah satu langkah awal bagi Anggota HMI Komek Unej untuk lebih kritis dan berani dalam memperjuangkan keadilan sosial. 

Keseluruhan acara ini, mulai dari nonton bersama hingga diskusi, memberikan pengalaman baru yang sangat berharga bagi para anggota. Mereka tidak hanya sekadar menonton film, tetapi juga terlibat dalam diskusi yang mengasah pemahaman dan kesadaran mereka akan pentingnya peran masyarakat, terutama generasi muda, dalam memperjuangkan kebijakan yang adil. Diharapkan setelah acara ini, anggota semakin terbuka terhadap isu-isu politik dan sosial yang terjadi di Indonesia, dan memiliki semangat untuk ikut andil dalam perubahan ke arah yang lebih baik.