Mohon tunggu...
HMI FEB Undip
HMI FEB Undip Mohon Tunggu... Lainnya - Akun Himpunan Mahasiswa Islam FEB Universitas Diponegoro

Merupakan akun publikasi tulisan dan kajian anggota Himpunan Mahasiswa Islam Universitas Diponegoro, Semarang. Akun ini akan membahas dan mengkaji berbagai tema seperti agama, ekonomi, sosial, politik, dan ragam fenomenal yang terjadi di masyarakat, melalui sudut pandang masing-masing penulis. Yakin Usaha Sampai!

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kebijakan Lockdown serta Implikasinya terhadap Perekonomian Negara

29 Maret 2020   13:28 Diperbarui: 29 Maret 2020   13:55 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Fenomena Supply-Demand Doom Loop

Lumpuhnya perekonomian nasional akan mengakibatkan turunnya kapasitas produksi, turunnya kemampuan perusahaan membayarkan kewajibannya seperti gaji karyawan serta meningkatnya gelombang PHK pada sisi penawaran. Sementara itu, di sisi permintaan akan terjadi penurunan daya beli masyarakat serta permintaan secara umum juga akan mengalami penurunan. Penurunan yang terjadi pada sisi penawaran dan permintaan akan menghasilkan dampak paling ekstrem yaitu resesi ekonomi yang tidak terelakkan. Fenomena ini setidaknya telah terjadi di sektor jasa transportasi online. Akan tetapi, perlu digarisbawahi bahwa fenomena ini akan benar-benar memberi dampak signifikan terhadap perekonomian Indonsia apabila lockdown diberlakukan secara ekstrim.

 

Segelas Intisari dan Rekomendasi

COVID-19 memang sudah menjadi keresahan nasional yang harus segera ditanggulangi Bersama. Di tengah banyaknya daerah yang sudah mulai menerapkan karantina mandiri seperti Tegal, serta beberapa desa di Yogyakarta, pemerintah pusat selaku pemangku kebijakan harus segera mengambil inisiatif dan langkah-langkah yang stratetgis. Opsi karantina wilayah memang menjadi opsi peling efektif. Namun, perlu diperhatikan juga kesiapan negara dan masyarakat dalam berbagai aspek, salah satunya kesiapan ekonomi. Berbagai hal harus dipersiapkan apabila negara ingin melakukan karantina wilayah seperti kesiapan pangan, kesiapan alat-alat medis serta kesiapan anggaran. 

Oleh karena itu, sudah sangat perlu rasanya menerapkan karantina wilayah sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018. Mengenai biaya-biaya selama karantina wilayah, pemerintah tidak boleh berjalan sendiri. Berbagai pihak dalam hal ini harus digandeng sehingga kita dapat melewati wabah ini tanpa mamakan korban yang lebih banyak lagi. Akhir kata, semua pihak harus bekerja sama. Apapun harus kita hadapi demi terselamatkannya bumi pertiwi yang dicintai ini.

Oleh: Rahmatullah Yudha Welita, Mahasiswa Akuntansi (2019), Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Daftar Pustaka:

[1] Alodokter. 2020. Virus Corona-Gejala dan Penyebabnya di https://www.alodokter.com/virus-corona (diakses pada 28 Maret 2020)

[2] KOMPAS. 2020. Update Corona di Dunia per 28 Maret di https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/28/083000965/update-corona-di-dunia-28-maret--593.656-kasus-132.526-sembuh-27.215 (diakses pada 28 Maret 2020)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun