Mohon tunggu...
H.M.Hamidi
H.M.Hamidi Mohon Tunggu... Lainnya - Berusaha Berdo'a Bersyukur Berpikir Positif

Pekerja Sosial, Pelaku Pemberdayaan, Praktisi Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kami dan Kita

30 September 2020   05:06 Diperbarui: 30 September 2020   05:27 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kami dan Kita dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai makna yang tidak jauh berbeda. Perbedaannya terletak pada penggunaanya dalam kalimat. 

"Kita" digunakan apabila orang yang diajak bicara termasuk di dalamnya, sedangkan "kami" digunakan apabila orang yang diajak bicara tidak termasuk di dalamnya. Untuk itu, "kita" disebut sebagai inklusif, sedangkan "kami" sebagai eksklusif.

Contoh penggunaan Kami seperti pada kalimat "Kami menganggap tindakan yang dilakukan aparat kurang adil". Sedangkan contoh penggunaan Kita seperti pada kalimat "Mari Kita pertimbangkan sebelum melakukan tindakan".

Secara mendasar "Kami" adalah aku dan yang lain sedangkan "Kita" adalah aku, kamu dan yang lain. Dengan demikian Kami dan Kita adalah satu.

Peristiwa penghadangan acara silaturrahim yang diadakan oleh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia "KAMI"  yang dilakukan oleh Koalisi Indinesia Tetap Aman "KITA" yang terjadi di Surabaya mendadak viral akibat adanya pembubaran oleh Kepolisian yang dianggap diskriminasi oleh sebagian pihak.

Siapapun yang melakukan tindakan tersebut merupakan orang yang melupakan makna sesungguhnya dari kata "KAMI" & "KITA".

Antara "KAMI" & "KITA" adalah ormas yang didirikan oleh elemen elemen bangsa dengan tujuan untuk menjadikan Indonesia menjadi lebih baik, aman, sejahtera dan makmur untuk kepentingan rakyat semata.

Pemberian nama dari kedua ormas tersebut merupakan pengejawantahan dari makna mendasar dari kata Kami dan Kita yang berarti Indonesia adalah milik bersama.

Pengurus dan seluruh elemen dari kedua ormas tersebut sebaiknya kembali kepada ide dan gagasan awal pendirian organisasi yang sama sama menginginkan perbaikan terhadap bangsa dan negara Republik Indinesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun