Mohon tunggu...
H.M.Hamidi
H.M.Hamidi Mohon Tunggu... Lainnya - Berusaha Berdo'a Bersyukur Berpikir Positif

Pekerja Sosial, Pelaku Pemberdayaan, Praktisi Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Hari Terakhir Ketika Tidur Bernilai Ibadah

23 Mei 2020   07:13 Diperbarui: 23 Mei 2020   09:18 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hilal telah tampak" pertanda bulan kemuliaan akan segera meninggalkan kita, sebuah perpisahan membuat semua makhluk bersedih akan kepergian "Syahrul Mubarak" bulan yang dirindukan.

Hari ini adalah hari terakhir bau nafas lebih wangi dari minyak kasturi. Hari ini adalah hari terakhir tidur bernilai ibadah. Hari ini adalah hari terakhir semua perbuatan dilipatgandakan. Hari ini adalah hari terakhir semua pintu kebaikan terbuka lebar. Hari ini merupakan pertemuan terakhir kita dengan bulan yang penuh dengan kasih sayang Allah, bulan yang penuh dengan pengampunan Allah, bulan yang kita terbebas dari api neraka karenanya.

Perpisahaan yang membuat kita menangis karena telah mengabaikannya, entah kita akan bertemu lagi atau tidak pada tahun berikutnya. Rasulullah mengajarkan kita agar berdo'a dan memohon kepada Allah ketika akan berpisah dengan Bulan Ramadan dengan mengucapkan : 

"Ya Allah.. Janganlah engkau jadikan puasa ini sebagai puasa terakhir dalam hidup kami, Seandainya engkau menetapkan sebaliknya, maka jadikanlah puasa kami ini sebagai puasa yang dirahmati, bukan puasa yang sia sia" 

"Seandainya masih ada padaku dosa yang belum engkau ampuni atau dosa yang menyebabkan aku disiksa karenanya, sehingga terbit fajar malam ini, atau sehingga berlalunya bulan ini, maka ampunilah semuanya wahai Dzat yang paling pengasih dari semua yang mengasihi"

"Ya Allah.. Terimalah puasa kami dengan sebaik baiknya penerimaan, perkenan, kemaafan, kemuarhan, pengampunan dan keridhaan MU, sehingga engkau memenangkan kami dengan segala kebaikan, segala anugrah yang engkau curah di bulan ini".

"Ya Allah.. Selamatkanlah kami dari bencana yang mengancam atau dosa yang berterusan. Demikian juga dengan kasih sayangMU, masukkanlah kami ke dalam golonganorang orang yang mendapatkan keutamaan di Lailatul Qadr. Malam yang telah engkau tetapkan lebih baik dari seribu bulan".

"Semoga perpisahan kami dengan bulan Ramadan ini bukanlah perpisahaan untuk selamanya & bukan juga pertemua terakhir bagi kami. Semoga kami dapat bertemu dengan Ramadan mendatang dalam keadaan penuh harapan dan Kesejahteraan". Aamiin aamiin Ya Mujiibas Saailiin".   

Pada penghujung bulan Ramadan 1441 H ini, kita buka lebar lebar pintu maaf bagi setiap orang yang pernah kita kenal, tanpa disadari kesalahan dan kekhilafan selalu saja menyertai dalam setiap pikiran, perkatan, sikap dan perbuatan yang kita lakukan dalam setiap aktivitas kita. Memberi maaf dan meminta maaf terlebih dahulu kepada orang lain merupakan perbuatan yang sangat di cintai Allah "Tangan Di Atas Lebih Baik Daripada Tangan Di Bawah" demikian ungkapan dari orang orang bijak yang selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Sebagai manusia yang tidak terlepas dari dosa dan noda, baik itu dosa pikiran, dosa perasaan, dosa perkataan, dosa pengelihatan, dosa pendengaran, dosa perbuatan dan dosa dosa lainya, secara sengaja maupun tidak sengaja. Melalui tulisan ini saya memohon kepada pembaca, agar rela memberi maaf atas semua dosa dan kesalahan yang pernah ada. Sebagai bekal menyambut hari kemenangan, Hari Raya Idul Fitri sehingga kita benar benar kembali suci bersih seperti baru lahir dari rahim ibu kita. Tiada kata yang pantas kami ucapkan selain kata "MAAF".

Pada hari terakhir berpuasa di bulan Ramadan 1441 H. Izinkan kami sekeluarga mengucapkan"

MINAL 'AIDZIN WAL FA'IDZIN

TAQABBALLAHU MINNA WAMINKUM TAQABBALL YA KARIIM

"MOHON MAAF LAHIR & BATHIN"

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1441 H

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Semoga Puasa Kita Diterima Oleh Allah SWT

Sehat & Semangat Selalu..........

Agar Covid 19 Segera Berlalu.......

Aamiin Ya Rabbal'alamiin

H.M. Hamidi (Belajarbersama#OmB4P#)

Pemerhati Sosial & Pelaku Pemberdayaan Masyarakat

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun