Mohon tunggu...
HM Fotocopy
HM Fotocopy Mohon Tunggu... Lainnya - siswa smk

Hobi bermain game, melihat museum dan mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kasus Pembunuhan Mirna Salihin: Misteri yang Terus Bergulir

6 Oktober 2023   14:16 Diperbarui: 6 Oktober 2023   14:18 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kasus pembunuhan Mirna Salihin oleh Jessica Kumala Wangsung kembali menjadi sorotan publik setelah tayangnya sebuah serial dokumenter yang masih dalam pembahasan. Film tersebut telah membangkitkan kembali minat dan perdebatan tentang peristiwa tragis ini. Namun, apa yang membuat kasus ini semakin menarik adalah munculnya sebuah video yang kontroversial, di mana ayah Mirna secara tidak sengaja menyebut dirinya memiliki botol yang mirip dengan botol racun yang digunakan dalam pembunuhan putrinya.

Potongan video yang menjadi viral ini menampilkan Edi Darwan, ayah Mirna, saat diwawancarai oleh sebuah stasiun TV swasta beberapa tahun lalu. Dalam wawancara tersebut, Edi mengungkapkan bahwa dia memiliki botol yang sangat mirip dengan botol racun sianida yang digunakan dalam pembunuhan Mirna. Ketika dia ditanya bagaimana dia bisa yakin bahwa botol tersebut adalah yang digunakan oleh Jessica, Edi dengan tegas mempertahankan pandangannya dan menyatakan bahwa instingnya tidak pernah meleset.

Penjelasan Edi yang didukung oleh pandangan seorang ahli toksikolog menambahkan lapisan baru pada kasus kematian Mirna. Ingatlah bahwa pada tahun 2016, kematian Mirna yang terjadi setelah meminum kopi menghebohkan seluruh Indonesia. Saat itu, semua mata tertuju pada Jessica Kumala Wangsung, yang akhirnya dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan pembunuhan Mirna. Namun, film dokumenter baru-baru ini telah membangkitkan keraguan tentang apakah semua fakta telah terungkap.

Ekspenyidik KBK, Yudi Purnomo, juga memberikan pandangan pribadinya setelah menonton tayangan tersebut. Yudi mengamati bahwa ketegasan suara dan mimik wajah Jessica masih tetap sama seperti saat persidangan. Selain itu, ia juga menilai adanya gerak-gerik dan kegelisahan dalam rekaman tersebut, meskipun tanpa bukti yang kuat.

Kasus ini kini kembali mencuat ke permukaan, menciptakan gelombang baru spekulasi dan tanda tanya. Apakah ada kejanggalan dalam kasus ini yang belum terungkap? Apakah Jessica benar-benar bersalah seperti yang telah diputuskan oleh pengadilan? Ataukah masih ada rahasia gelap yang belum terungkap?

Dalam upaya untuk mengungkap kebenaran, publik harus menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, kasus pembunuhan Mirna Salihin tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan, dan mungkin saja akan terus menjadi pembicaraan di seluruh Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun