Mohon tunggu...
Heri TKM
Heri TKM Mohon Tunggu... Freelancer - Proyek Nulis Buku Bareng

MOTIVATOR MENULIS\r\nPelatih Internet Marketing Jawa Timur\r\n - Founder: PNBB [Proyek Nulis Buku Bareng] http://on.fb.me/1e87ABM - www.proyeknulisbukubareng.com\r\nwww.hmcahyo.com\r\nAktivis OpenIdea (opensource bloggig) - following this movement\r\nhttp://freeculture.org\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berkat Kompasiana Tukang Service ini Lebih Makmur

12 Juni 2015   13:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:05 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Akhirnya dia bertekad jika ada panggilan service ke daerah malang utara dia mampir ke rumah sang pembuat artikel tentang dirinya. Suatu ketika saat dia sempat mampir ke rumah sang pembuat postingan ternyata orangnya masih di kantor - akhirnya baru pada hari Rabu Sore tersebut dia ketemu sang pembuat postingan.

Dengan semakin banyaknya orang yang memanggil untuk melakukan service mesin cuci, maka dia juga banyak belajar - terutama untuk mesin-mesin baru.

Caranya?

Dia, meminjam buku manual mesin cuci dari pelanggannya, dan mempelajarinya di rumah.. dengan cara begitu pengetahuannya selalu upto date. Selain itu dia juga jadi tahu mesin cuci apa saja yang suku cadangnya mudah dan yang susah di dapatkan di kota Malang.

Ada cerita yang membuat dia agak kapok melayani orang-orang tertentu, karena kadang cuma memberikan ongkos service sebesar Rp. 15.000 (lima belas ribu) atau bahkan cuma Rp. 10.000 - hal ini disebabkan dia tidak mematok tarif resmi berapa dari jasa yang dia berikan. Padahal dia bilang kalau dari tukang service resmi dari beberapa merek yang ada di pasaran, paling murah sekali panggil ongkosnya Rp. 150,000 (seratus lima puluh ribu).

"Wah kalau begitu, sampean harus menjelaskan tarifnya dulu pak, sebelum menservice mesin cuci orangnya, ya minimal separo dari harga tukang service resmi.." begitu saya menyarankan.

Dia cuma tersenyum lebar... sambil melanjutkan cerita, bahwa di akhir pekan, justru dia biasanya sangat sibuk melayani panggilan service, bahkan suatu ketika saat dia sedang "rekreasi" bersama istri dan anaknya - mendapat panggilan untuk service yang kebetulan di dekat tempat rekreasi, untungnya dia selalu membawa peralatan service di motornya.

Oh ya, motornya Pak Andik juga suda ganti, kalo dulu memakai sepeda "Shogun kebo" tua sekarang sudah memakai motor matic dari merek yang cukup terkenal.

"Yang dulu saya jual pak, sudah suka ngadat..." jawabnya sambil berpamitan pada saya.

****

Penasaran dengan isi postingan yang membuat Pak Andik banjir pelanggan? baca tautan ini...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun