Mohon tunggu...
Yasinta Khoirun Nisa
Yasinta Khoirun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kasus Covid Masih Berlanjut, Hybrid Learning Solusinya

23 Januari 2022   22:15 Diperbarui: 23 Januari 2022   22:34 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kasus positif covid seakan tidak ada habisnya, pembelajaran offline yang belum lama dilaksanakan pun terancam kembali ke sistem daring kembali. Hal tersebut menuai berbagai tanggapan dari masyarakat, ada yang menyambutnya secara positif dan banyak pula yang negatif. Lalu, bagaimana solusi yang tepat dalam hal tersebut?

Sistem pembelajaran hybrid merupakan solusi terbaik dalam menangani hal tersebut. Metode ini sudah banyak di terapkan di berbagai instansi pendidikan sejak di mulainya era New Normal. Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta atau yang lebih dikenal dengan nama UNISA adalah salah satu yang mulai menerapkannya.

Sistem pembelajaran hybrid atau hybrid learning merupakan pembelajaran yang pelaksanaanya dengan menggabungkan metode pembelajaran daring atau online class, dan metode pembelajaran tatap muka. Untuk beberapa prodi, metode ini dirasa cukup efektif dibandingkan jika hanya mengandalkan metode online class yang hanya dilakukan dengan membayangkan tanpa memegang atau melihat langsung alat yang di pelajarinya. Hal ini cukup membantu untuk beberapa prodi yang banyak melaksanakan praktikum di dalam kelas atau laboratorium.

Di UNISA sendiri terdapat beberapa prodi yang sudah menerapkan metode hybrid tersebut, metode ini dilaksanakan dengan beberapa syarat yaitu diantaranya vaksin minimal dosis pertama dan swab test. Syarat lain yang harus dilaksanakan untuk mencegah penularan Covid-19 yaitu dengan menerapkan 3M(Memakai Masker, Menjaga Jarak Menghindari Kerumunan dan Mencuci Tangan dengan Sabun).

Konsep Hybrid Learning ini mengambil kelebihan dari metode pembelajaran online class guna menutupi kelemahan dari metode pembelajaran tatap muka. Begitu juga sebaliknya, yaitu mengambil kelebihan dari metode pembelajaran tatap muka guna menutupi kelemahan dari metode pembelajaran online class.

Adapun kelebihan metode hybrid, yaitu:

  • Membuka kesempatan bersosialisasi
    Salah satu kelebihan yang dapat diperoleh dengan dilaksanakannya metode hybrid yaitu terbukanya kesempatan dalam bersosialisasi. Karena walaupun kegiatan offline atau tatap muka yang dilaksanakan dalam system pembelajaran ini tidak full dan hanya beberapa kali saja dalam satu minggu, namun dengan bertemu dosen atau pengajar dan teman-teman secara langsung dapat membuka kesempatan dalam bersosialisasi. Dengan bersosialisasi individu dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi, memahami suatu lingkungan sosial dan budaya.
  • Pemahaman materi yang lebih baik
    Sistem pembelajaran daring seringkali dirasa kurang efektif terutama dalam hal pemahaman materi, dengan metode hybrid peserta didik diharapkan dapat memahami materi dengan lebih baik.
  • Memberikan penyegaran
    Metode hybrid dirasa dapat memberikan penyegaran bagi peserta didik karena, banyaknya keluhan dari peserta didik yang merasa jenuh dengan metode pembelajaran daring, sehingga adanya system pembelajaran hybrid ini tentu menjadi kabar baik bagi peserta didik.
  • Tetap melaksanakan pemanfaatan teknologi
    Sejak pandemi pemanfaatan teknologi di Indonesia semakin mudah dan terlaksana dengan baik. Namun dengan dilaksanakannya sistem pembelajaran hybrid ini tidak menutup pemanfaatan tersebut.

Hybrid learning dilaksanakan guna meminimalisir dampak psikososial peserta didik yang jenuh atau mengalami kebosanan akibat terus menerus di rumah. Hybrid learning dapat memberikan penyegaran dengan metode belajar yang tidak hanya dilakukan dengan satu metode yang monoton.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun