Mohon tunggu...
Halwatin Nimah
Halwatin Nimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa/mahasiswa

memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Pendidikan Indonesia dan Jepang

10 Februari 2023   09:36 Diperbarui: 10 Februari 2023   09:37 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan itu suatu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia diseluruh dunia. Pendidikan juga bisa diartikan dengan usaha untuk membangun atau mengembangkan kedewasaan anak menjadi lebih dewasa.

Pendidikan, khususnya pendidikan formal merupakan salah satu proses terpenting dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Sumber daya manusia yang dididik melalui pendidikan memberikan dampak yang besar bagi perkembangan kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Nilai dan standar moral yang ditanamkan dalam kehidupan sosial dan Bangsa harus diperhatikan agar kegiatan pendidikan menghasilkan sumber daya terdidik yang mampu membuat kemajuan yang memadai tuntutan masyarakat dan bangsa.

pendidikan dalam arti yang seluas-luasnya adalah proses pembentukan kepribadian dalam segala aspeknya, yaitu pembentukan aspek fisik, mental dan hati. Tujuan pendidikan adalah untuk menghasilkan pengetahuan sedemikian rupa sehingga budaya dapat ditransmisikan dari satu generasi ke generasi lainnya. Proses pendidikan terutama pendidikan di sekolah perlu disesuaikan dengan perkembangan pemikiran rasional yang ditandai kemajuan ilmu dan teknologi, tetapi teori-teori ilmu dan teknologi yang akan disampaikan perlu mempertimbangkan peningkatan dan martabat manusia. Permasalahan utama yang dihadapi dalam proses pendidikan ialah pemilihan nilai-nilai yang harus dikembangkan dalam diri anak didik.

Tujuan pendidikan nasional tertuang dalam UU Sisdiknas yang keduanya berlaku di Indonesia, dan masa kini dapat dinyatakan sebagai penantian pembentukan bangsa melahirkan manusia yang agamis dan bermoral, memiliki ilmu dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani intelektual, berkepribadian dan bertanggung jawab.

Di era globalisasi yang modern dan segala tantangan dan peluang yang ada, pendidikan nasional sangat diharapkan menghasilkan orang Indonesia berkualitas tinggi, misalnya: siatem politik demokrasi yang Stabil berbasis Pancasila yang mendukung sistem ekonomi nasional dengan infrastruktur-infrastruktur fisik yang kokoh Teknologi, infrastruktur manusia, pengembangan kewirausahaan dan menumbuhkan petani kecil, untuk mendukung sistem pengembangan ilmiah dan teknis yang kuat, untuk mendukung promosi budaya dalam berbagai seni, sastra dan dimensi kognitif dan normatif budaya nasional dan mendukung etika yang sehat sosial.

visi pendidikan Indonesia. UUD 1945 mengamanatkan bahwa hakikat visi pendidikan nasional adalah "untuk menciptakan manusia Indonesia seutuhnya". Semua orang tertarik pada keunggulan di bidang sains pengetahuan, spiritualitas, keterampilan, produktivitas dan daya saing. Karena semua warga negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi pelatihan diselenggarakan pemerintah di semua unit, saluran, jenis, dan tingkat pendidikan.

Peluang pendidikan tidak dibedakan sesuai jenis kelamin, status sosial ekonomi, agama dan letak geografis. Penyamarataan Perluasan kemungkinan ini menekankan bahwa tidak ada yang penting asal memiliki kesempatan pendidikan yang sama.

Pendidikan adalah penciptaan suasana secara sadar dan terencana Pembelajaran dan pembelajaran agar siswa dapat aktif mengembangkan potensi dirinya ia memiliki kekuatan spiritual religius, pengekangan, Kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia dan keterampilan yang dia butuhkan masyarakat, bangsa dan negara. Dalam aktivitas pendidikan terdapat enam komponen pendidikan yang dapat membentuk pola interaksi atau saling mempengaruhi namun komponen integrasinya terutama terletak pada pendidik dengan segala kemampuannya dan keterbatasannya. Keenam komponen tersebut meliputi: (1) tujuan, (2) pendidik, (3) murid, (4) isi/materi, (5) metode, dan (6) situasi lingkungan.

Pendidikan sangat penting untuk membentuk karakter setiap individu. Secara umum, pendidikan biasanya melibatkan sekolah atau universitas. Setiap negara, termasuk Indonesia, memiliki sistem yang mengatur kelangsungan pendidikan. Sistem pendidikan ini menjadi acuan bagi seluruh kegiatan pendidikan di Indonesia. Sistem pendidikan adalah segala sesuatu yang terselenggara dengan baik dan mempunyai aturan-aturan yang digunakan untuk membentuk sekolah. Sistem pendidikan tidak hanya terdiri dari mahasiswa atau sarjana. Aturan ini juga bekerja dengan mengatur negara sebagai bentuk karakter atau standar pemerintah dan warga negaranya. Namun, beberapa ahli memiliki pengertian tersendiri mengenai pendidikan, termasuk Ki Hajar Dewantara. Berkat kiprahnya dalam bidang pendidikan, Ki Hajar Dewantara disebut sebagai Bapak Pendidikan Indonesia.

Menurut ki hajar dewantara Pendidikan adalah upaya untuk memajukan bertumbuhnya pendidikan budi pekerti (kekuatan batin dan karakter), pikiran, serta tubuh anak. Ki Hajar Dewantara menjabarkan bahwa tujuan pendidikan terbagi menjadi tiga, yaitu : Membentuk budi didik yang halus pada pekerti peserta, Meningkatkan kecerdasan otak peserta didik, Mendapatkan kesehatan badan pada peserta didik.

Bagaimanakah citra manusia di Indonesia berdasarkan konseps pendidikan Ki Hadjar Dewantara itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun