Mohon tunggu...
Hari Listrik Nasional PLN
Hari Listrik Nasional PLN Mohon Tunggu... Karyawan -

Akun resmi yang menayangkan hasil artikel pegawai PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero dalam kegiatan blog competition "Kerja Nyata Terangi Negeri". Email: hln71@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bersih Itu Selamat dan Tentram

28 Oktober 2016   14:50 Diperbarui: 28 Oktober 2016   14:58 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru 26 hari sejak saya ditunjuk sebagai panitia pengadaan barang dan jasa tepatnya hari Rabu tanggal 26 Januari 2011 jam 10:11, kedatangan tamu mitra/rekanan PLN pemenang lelang saat itu beliau memberikan price list material listrik setelah berbincang +/- 10 menit beliau pamit sekaligus menyodorkan stopmap seraya berucap ini untuk pak sardjono, sepontan saya katakan mohon maaf saya tidak bisa menerima sekali lagi mohon maaf bapak namun demikian saya ucapkan terima kasih atas kerjasama dan koordinasinya.Saat itu pula saya cerita pengalaman tersebut kepada salah satu teman tim Panitia Pengadaan Barang dan Jasa sekaligus saya minta maaf kepadanya bahwa saya tidak bisa memberikan sesuatu tapi saya hanya bisa memberi motivasi untuk bekerja yang benar agar kita selamat dan tentram, alhamdulillah teman tim PPBJ tadi menyambut dengan antusias saya juga ingin tenang pak katanya. 

Pada tahun 2013 saya ditunjuk sebagai Pejabat pengadaan Barang dan Jasa dengan surat keputusan Manajer Area  nomor : 0004.K/MAN.AREA-STB/2013 tanggal 8 Januari 2013 dalam melakukan tugas ini kekuatan negosiasi menjadi sangat penting untuk memperoleh barang/material berkualitas baik dengan harga murah,  kembali saya dihadapkan pada suatu peristiwa yang sama ketika saya sebagai ketua panitia pengadaan barang dan jasa;

Hari Jum’at tanggal 17 Mei 2013 jam 10:19 setelah kegiatan negosiasi pengadaan material dengan rekenan penyedia barang, saya disodori stopmap seraya berucap ini untuk pak Sardjono, sayapun katakan mohon maaf saya tidak bisa menerimanya.... mbak  PLN sudah “BERSIH”dan tolong sampaikan kepada sifulan (direktur) terima kasih atas kerjasama dan koordinasinya dan esok harinya saya kontak si Direktur dan saya bilang mohon maaf tidak dapat menerima pemberiannya  mohon  dipahami begitu saya mengakhiri percapakan via telepon.

Hari Selasa tanggal 23 Juli 2013 jam 09:57 negosiasi dengan Bapak Direktur yang satu ini cukup berat  hanya diberi sangat sedikit potongan sama dengan Area Lain, setelah kegiatan negosiasi pengadaan material dengan Direktur penyedia barang, saya disodori stopmap seraya berucap ini untuk pak Sardjono, sayapun katakan mohon maaf saya tidak bisa menerimanya.... Pak “PLN SUDAH BERSIH” maka dari itu Pak .... saya minta harganya diturunkan lagi, beliau bilang harga ini sama dengan Area lainnya.

Kesimpulan :

Dimanapun kita ditempatkan pasti akan dihadapkan pada suatu kondisi dimana harus memilih dan berbuat, tinggal kita menetapkan pilihan yang akan menjadikan kita bisa selamat dan tentram.

Saran : 

 PLN Bersih akan segera terwujud manakala Masing-masing individu menyadari apa saja yang diperbuat atau apa saja yang dilakukan sekecil dan sesamar apapun selalu dalam penglihatan, pengawasan ALLAH dan Pastinya ALLAH bersama kita. “Berbuat bersih mulailah dari diri sendiri“

Demikian semoga menjadi inspirasi bagi pembaca dalam melaksanakan tugas

id card
id card
Tulisan ini dikirim ke Kompasiana pada tanggal 25 Oktober 2016. Karena satu dan lain hal, tulisan ini ditayangkan pada 28 Oktober 2016. Tulisan ini tetap masuk ke dalam tahap penjurian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun