Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia. NTB dengan kawasan Mandalika Resort-nya masuk dalam 10 destinasi prioritas di Indonesia yang diamanatkan Presiden, sesuai dengan surat Sekretariat Kabinet Nomor B 652/Seskab/Maritim/2015 tanggal 6 November 2015 perihal arahan presiden Republik Indonesia mengenai pariwisata dan arahan presiden pada sidang kabinet awal tahun pada  4 Januari 2016.
Hal ini tentu saja menjadi tantangan tersendiri sekaligus angin segar bagi masyarakat NTB. Dengan segala sumber daya yang dimiliki, masyarakat NTB dituntut memahami sepenuhnya cara untuk menyukseskan hajatan besar yang ditarget pemerintah ini.
Ada dua (2) isu mendasar yang menjadi perhatian berbagai kalangan di NTB untuk disimak dengan seksama. Yang pertama, isu keamanan. Dan yang kedua, isu kelistrikan. Kita ketahui bersama, isu keamanan & kelistrikan terkadang menjadi momok untuk para pelaku usaha. Oleh karena itu, perlu dibuat langkah-langkah strategis sebagai acuan dalam mengawal proses pembangunannya ke depan.
PLN NTB pada hakekatnya siap berpartisipasi memenuhi kebutuhan tenaga listrik dan memberikan pelayanan kepada pelanggan secara lebih efisien, lebih terencana dan berwawasan lingkungan, sehingga dapat memaksimalkan kinerja perusahaan.
Adapun PLN telah menyiapkan berbagai solusi guna menunjang NTB menjadi Nusa Terang Benderang. Dimulai dari penambahan kapasitas mesin pembangkit, menurunkan losses jaringan, hingga pelayanan terhadap pelanggan. PLN diharapkan untuk terus bersinergi dengan seluruh stake holder dalam rangka menerangi negeri.
Sudah saatnya di tahun 2016 ini, PLN optimis untuk terus menjaga pasokan & kehandalan tenaga listrik sehingga ikhtiar PLN Nusa Terang Benderang benar-benar dapat terwujud dengan sempurna.
Salam.
*Tulisan ini dikirim ke Kompasiana pada tanggal25 Oktober 2016. Karena satu dan lain hal, tulisan ini ditayangkan pada 26Oktober 2016. Tulisan ini tetap masuk ke dalam tahap penjurian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H