Mohon tunggu...
Hari Listrik Nasional PLN
Hari Listrik Nasional PLN Mohon Tunggu... Karyawan -

Akun resmi yang menayangkan hasil artikel pegawai PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero dalam kegiatan blog competition "Kerja Nyata Terangi Negeri". Email: hln71@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Secuil Karya untuk Bangsa

10 Oktober 2016   17:35 Diperbarui: 10 Oktober 2016   17:40 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Angin disertai hujan lebat mengguyur kota Bengkulu semenjak pagi.  Badai seperti ini biasa terjadi karena letak kami tepat di tepi Samudera Hindia. Diruang tamu sederhana bekas rumah dinas yang disulap menjadi kantor, kami berkumpul sambil menikmati kopi panas dan goreng sukun yang dipesan dari kantin.  Agenda sore itu membahas progresspekerjaan dilapangan dan masalah masalah yang  dapat menghambat selesainya pekerjaan.  Sekarang sudah bulan Agustus artinya 4 bulan lagi pekerjaan harus sudah selesai.

Satuan Kerja Listrik Perdesaan (Lisdes) Bengkulu merupakan salah satu unit kerja diantara begitu banyak unit kerja yang ada di PLN. Kami pegawai PLN yang “dipinjam” Kementerian ESDM untuk membantu tugas Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan membangun jaringan listrik didaerah-daerah yang belum mendapat akses listrik dari PLN. Setelah dapat dioperasikan,  Kementerian ESDM akan melakukan serah terima dengan PLN  sehingga jaringan tersebut akan  menjadi aset PLN.  Kerena mengelola anggaran APBN, kami berhubungan dengan banyak instansi di bawah Direktorat Jendral Ketenagalistrikan, Direktorat Jendral Perbendaharaan, Pemerintah Daerah dan tentunya PLN sendiri.

 Personil Lisdes sangat terbatas, walaupun demikian kami tetap berusaha bekerja semaksimal mungkin.  Kondisi ini  membuat kami terbiasa membantu mengerjakan  sesuatu diluar  job descriptionyang telah ditetapkan.  Keuangan membantu perencanaan, perencanaan menjadi pengawas lapangan bahkan menjadi supir dan pengambil nomor  antrian disaat   harus bolak balik ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk mengajukan Surat Perintah Membayar. 

Membangun Jaringan Listrik Tegangan Menengah (JTM), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dan Gardu Distribusi

               Sebagai unit kerja yang membuka akses listrik, tugas kami membangun JTM, JTR dan Gardu Distribusi didaerah yang terpencil, seringkali medan yang kami hadapi begitu ekstrim.  Membangun jaringan melewati hutan, perkebunan, perbukitan dengan kondisi jalan tanah,  dimana saat hujan menguyur akan berubah menjadi kubangan lumpur.  Dengan kondisi tersebut, pelaksana harus kreatif memilih cara bagaimana material dari site bisa sampai di lokasi pekerjaan.  Saat kendaraan bermotor tidak bisa diandalkan gerobak dorong digunakan untuk mengangkut tiang beton, trafo, kabel, isolator serta accesories lainnya.  Hal seperti ini sering kali membuat hasil pekerjaan tidak sesuai dengan rencana awal.  Tak jarang pengawas lapangan dan pelaksana terjebak berhari-hari tak bisa keluar dari lokasi karena akses jalan yang tertutup.   

                     

Pembangunan JTM di Desa Trans Tanjung Agung Kab. Kaur | dokpri Lisdes Bengkulu
Pembangunan JTM di Desa Trans Tanjung Agung Kab. Kaur | dokpri Lisdes Bengkulu
                                          

Selain kondisi alam, kendala yang biasa kami hadapi yakni  warga yang tidak rela tanaman produktifnya harus ditebang  dan mengajukan tuntutan ganti rugi yang besar.  Hal ini dapat kami maklumi, pohon sawit yang menjadi harapan untuk mendapatkan penghasilan harus rela ditebang agar listrik sampai ke desa sebelah. Penebangan harus dilakukan dan kami tidak mempunyai anggaran untuk ganti rugi.  Untuk menyelesaikan masalah seperti ini kami melakukan mediasi yang dihadiri  ketua adat, Kepala Desa, Polsek dan Camat. Apabila kesepakatan belum didapat, mediasi bisa sampai ke Bupati.   Gangguan juga tak jarang kami dapatkan dari oknum-oknum yang ingin mengambil keuntungan dari pekerjaan yang dilakukan.

Semua pengorbanan itu akan terbayar saat jaringan yang dibangun dapat beroperasi,  pasang baru segera dibuka dan desa yang awalnya gelap gulita menjadi terang.   Desa yang telah berlistrik ternyata menjadi begitu “sexy, menarikmasyarakat yang masih bermukim di gunung dan ladang berangsur-angsur pindah.  Desa tersebut  akan berkembang bahkan membentuk dusun-dusun baru yang tentunya membutuhkan jaringan listrik baru pula.

Listrik Gratis untuk Masyarakat Tidak Mampu

                           

Pemasangan listrik gratis di Desa Rindu Hati Kab. Bengkulu Tengah | dokpri Lisdes Bengkulu
Pemasangan listrik gratis di Desa Rindu Hati Kab. Bengkulu Tengah | dokpri Lisdes Bengkulu
                               

 

Tahun 2012 kegiatan  Lisdes Bengkulu bertambah, memasang instalasi listrik gratis untuk masyarakat tidak mampu.  Untuk mendapatkan calon penerima bantuan yang diharapkan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, dijalinlah kerjasama dengan Pemda Kabupaten diseluruh Provinsi Bengkulu. Tidak disangka dalam waktu singkat kami menerima ribuan calon penerima bantuan. 

Ternyata masih banyak masyarakat yang belum dapat menikmati listrik,  listrik menjadi barang yang mahal bagi mereka yang rata-rata berprofesi sebagai petani, buruh harian lepas serta nelayan.   Penerima bantuan mendapatkan  sambungan dengan daya 450 VA dengan tarif R1, instalasi rumah, Biaya Penyambungan, SLO (Sertifikat Laik Operasi), bola lampu serta  voucer perdana, dengan demikian diharapkan  tinggal klik  listrik pun langsung dapat dinikmati.  Melaksanakan program ini juga penuh tantangan, sulitnya menemukan alamat calon penerima bantuan yang begitu tersebar serta mendapat protes dari masyarakat karena sedikitnya penerima bantuan yang terlayani.  Namun tak jarang pula petugas dilapangan mendapat sambutan yang begitu hangat, sampai-sampai tuan rumah sengaja menyedikan makan siang spesial dengan lauk ikan tempuyak ehmmmpadek nian alias makknyuss…. Sampai dengan tahun 2015, kegiatan ini sudah melayani lebih dari 5.000 RTS (Rumah Tangga Sasaran) di seluruh Provinsi Bengkulu.

Dengan segala kekurangan dan kelemahan kami berupaya mewujudkan  harapan terang sampai ke ujung kampung , memberi warna bagi PLN tercinta, memberi secuil karya untuk bangsa.  Jayalah PLN, berikan terang sampai pelosok negeri.

Facebook://facebook.com/Cici Koto

Twitter://twitter.com/cicikoto

5-57fb4784c923bd9418584f07.jpg
5-57fb4784c923bd9418584f07.jpg
dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun