Mohon tunggu...
Sahabat Husnil
Sahabat Husnil Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Saya bernama Husnil Mubarak, berasal dari Kota Parepare, daerah yang sangat kecil namun sering di sebut Tana Uddani (bahasa bugis) yang berarti tanah yang selalu di rindukan. Memang Kota Parepare di apit oleh tiga daerah yakni Pinrang, Sidenreng Rappang dan Barru.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kata Hati

20 Maret 2022   12:50 Diperbarui: 20 Maret 2022   12:52 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku berada disini hanya ingin mengejar mimpi, karir, dan tentunya mauku untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Bukan berarti kehidupanku sebelumnya tidak memiliki makna dan arti, namun untuk memperbaiki segala hal yang belum tercapai dan tergapai dalam hidupku.

Aku terlahir pada tanggal 19 Maret 1993 silam, dan saat ini telah berusia 29 tahun dan itu bukanlah umur yang muda lagi. Dan memiliki 4 saudara.. hehehehee. Berinteraksi kesana-kemari tentunya ingin meraih sebuah harapan untuk target dalam hidup. Walau sering berubah-ubah namun keyakinan dalam diri selalu meneguhkan.

Tentunya, masih banyak mimpi belum mampu digenggam namun seiring waktu hal tersebut akan terwujud sesuai keringat yang terkuras. Angin menerpa dan badai silih berganti hadir namun berusaha untuk berdiri melawan semuanya terutama ego dalam raga yang sering berjibaku dengan kata hati yang sering bertolak belakang.

Ego dan kata hati sering berdebat untuk saling mempertahankan argumennya masing-masing untuk menentukan sebuah keputusan dalam hidup. Ya, aku masih sering memilih sikap egoku daripada kata hati walau diiringi penyesalan tapi tentunya harus menikmati konsekuensi setiap keputusan yang diambil.

Setiap mencoba hal baru dalam hidup sering melakukan kebohongan dan kecurangan untuk mampu menjadi bisa tidak lagi merasakan proses panjang. Tapi sekali lagi, hal tersebut selalu gagal untuk diraih. Mulai belajar di Kota Sengkang Kabupaten Wajo berakhir balik kanan dan begitu pun dengan yang lainnya yang berakhir sama.

Seakan raga tak mampu meninggalkan terlalu lama Kota Uddani ini yang dikenal para perantauan Bugis-Mandar. Cukup beragam namun indah untuk dikoleksi dalam sebuah tulisan tapi aku tidak mampu untuk menyentuh dunia tersebut karena diriku hanya bisa menulis sebuah perjalanan hidup pribadi bukan penulis yang hebat... heheheheee

Di usia tak muda lagi, tentunya banyak harapan dan doa terlantungkan kelangit. Doa-doa itu terus berusaha menembus langit ketujuh untuk mampu di dengarkan dan dikabulkan Pencipta. Lantunan itu terus ku amin dalam setiap sujudku dalam beribadah dan tentunya orang terdekatku akan juga membantu mengaminkan.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah menemaniku dalam mengarungi kehidupan panjang dan berujung. Ujungnya pasti masih dirahasiakan oleh semesta dan yakinlah waktu itu akan tiba dengan waktu yang tepat.

Mari bersama-sama saling menggenggam mimpi yang tertunda dan jangan lupa saling mengingatkan satu sama lain jika salah jalan.

"Dalam hidup ada kebahagiaan dan kekecewaan, keduanya dipaketkan jadi satu dalam alur nafas,"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun