Cerita-cerita telah tergoreskan di bukuku yang sangat berantakan dan tidak teratur pula. Cerita bulan April ini sudah banyak terkisahkan namun belum tertuliskan oleh penaku yang tumpul.
Cerita kali ini hanya bahan awalan untuk mengakhiri kisah pilu yang di derita bersama mulai keluh-kesah, berputus asa, berpikir pendek, terlalu cepat mengambil kesimpulan, dan semuanya tak bisa tertuliskan lagi karena begitu banyaknya terjadi.
Bersama, kita saling menguatkan untuk menghadapi tantangan yang semakin mencoba terus menggerus kesabaran di hati agar tidak tergerus oleh arus kehidupan. Semua perlahan telah melaluinya dengan air mata hingga kulit tergores dan mata seperti kata Panda.
Alu percaya bahwa semuanya akan di lalui bersama dengan sakit lebih dahulu dan memetik sebuah tujuan kebahagiaan bersama. Hanya kata bersabar dan terus melangkahlah yang patut kita ucapkan berdua untuk tetap saling menggenggam.
"Tetaplah semangat menghadapi dunia yang semakin mencoba merasut raga agar terjerumus oleh hal yang tak bermanfaat"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H