Aku mencintaimu pada pandangan pertama
Sering kali kita berdua berjumpa
Berjalan menyusuri lorong bersama
Sembari berbagi cerita
Aku belum mampu utarakan rasa
Karena, belum mampu lenyapkan masa laluku
Butuh waktu kendalikan hati
Takutnya nafsu yang lahir
Dengarlah...
Bait puisi ini aku urai
Ku-urai tentang kisahmu
'tuk menanti respon darimu
Dengar dan hayati bersama hujan
Malam ini..
Rasa di hatiku ingin jelaskan
Sepertinya bukan waktu yang tepat
Kembali lagi duduk untuk renungkan
Jam di dinding terus berdetak
Ternyata kamu telah beri 'kode'
Dada ini langsung sesak
Karena tak mampu respon (kode) itu
Kembali merenung dan merenung
Bingung memutuskan
Bimbang hatiku
Ragaku hanya duduk pasrah
Berpikir
Untuk pergi darimu
Namun
Sesak kembali menghampiri
Jelang pagi
Aku memutuskan menulis pesan
Berisi untuk permisi
Tapi tak mampu aku selesaikan
Aku kembali memutuskan
Dalam Kebimbangan
Menuju hutan rimba
Untuk nikmati hening cipta alam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H