Catatan Alasan Seorang Nusantara Sehat

          Menjadi Nusantara sehat itu enak yah!

          Bisa traveling keliling daerah

          Gaji gede

          Dan bla bla bla bla ...

          Kata mereka, rame dan tanpa ragu.

          Padahal, Nusantara Sehat menjadikan di lerai jarak untuk mu. Padahal, berada di tengah hutan, di rawa, di pegunungan, di kepulauan kadangkala teramat melelahkan, membuat kamu sedikit rapuh. Padahal, keterbatasan daerah telah membuat kamu mengalah terhadap hobi-hobi yang tidak bisa tersalurkan.

          Padahal, konsumsinya air hujan, daerah rawa yang airnya se keruh warna kopi susu. tanpa penerangan, jaringan di ambang batas normal. Padahal, sebagian dari rekanan mu terbaring lemah di rumah sakit karena keadaan geografis penempatan. Bahkan, ada sebagian dari rekanan mu harus berpulang ke kampungnya saat memakai seragam kebanggaan.

          Bukan kampung halaman, tapi kampung yang kekal, Akhirat!

          Innalilahi Wa Inna Ilaihi Rojiuun

          Juga Ada hari, dimana stres merajam batin. Ada hari, dimana lidah kelu karena tak tahu harus berkata apa. Ada hari, dimana jiwa kadangkala berontak karena rasa lelah menguat. Ada hari, dimana titik jenuh menjadi teman yang paling rajin menyapa. Ada hari, ketakutan terombang ambing dengan perahu di lautan, melawan deras nya air sungai. Ada hari, dimana pengen berlibur dan tak mau kembali. Ada hari, perbedaan budaya dan keyakinan membuat mu tersisihkan.

          Tapi orang-orang, dengan santai nya, duduk sambil menelusuri linimasa Instagram, facebook maupun twitter mu, lalu bilang; "enak yah bisa travelling terus?"

          Tapi pertanyaannya adalah; apakah Nusantara Sehat telah terdefinisikan lewat linimasa instagram, facebook maupun twitter?

          Bagaimana menurut mu?

          Sadar atau tidak. Tidak ada diantara kita atau siapapun yang menginginkan berada dalam kehidupan yang penuh keterbatasan dan penuh penekanan. Tentu ada nilai-nilai yang diangkatnya, yang membuat emosional nya lebih baik dan bijaksana. Ada nilai-nilai yang sangat penting yang telah dibangun dalam dirinya. Ada hal-hal lain yang menggerakkan.

          Berjuang, lalu berbagi! Toh, hidup ini, bukan melulu tentang kenyamanan sendiri, bukan?

          Eh, Bagaimana dengan pertanyaan diatas?

          Jika bertanya itu kau tujukan pada ku. Tentu, jawaban ku tidak.

          Tak percaya?

          Baiklah. Memang, kepercayaan tak datang begitu saja.

          Tapi, sungguh, itu pengaruh yang bagus. Namun, why? Apakah kamu ingin menjadi seorang Nusantara Sehat karena berjejeran foto travelling yang kamu telusuri di linimasa itu?

           Jika betul hanya demikian. Kau tahu?

          Ada banyak beban dan tanggung jawab yang tak seindah tertampak di linimasa. Selalu ada cerita yang tak pernah di ungkapkan secara utuh. Selalu ada suara yang samar dan tak di dengar.

          Jadi, disini, di catatan cakar ayam ini, mari coba kita temukan why pada mereka yang telah tergabung dengan Nusantara Sehat.

          Alasan-alasan yang baik perlu menyapa banyak orang. Bukankah kita pernah mendengar sebuah petuah dan ajaran; "jika kita menunjukkan sebuah kebaikan kepada orang lain, dan orang itu mendapatkan kebaikannya maka kita pun mendapatkan kebaikan yang sama meskipun kita sudah dalam dekapan tanah" (HR Muslim No 1893)

 Memang, Tak ada alasan yang sempurna, di dunia yang tak sempurna, dengan manusia yang juga tak sempurna. (QS 4 An Nisa : 28)

          Tapi, tentu kau juga paham bukan? Dalam dekapan gelap, bintang pun tak pernah sendiri.

1. dr. Johanes Diandra Hutapea

 Berita kekosongan tenaga dokter di beberapa pedalaman Indonesia, menjadi pilu sendiri bagi saya. Menawarkan diri bergabung dengan Nusantara Sehat, adalah cara saya menantang hati dan jiwa saya untuk ikut berbakti

Apakah ada konflik atau tantangan saat bertugas?

Di Papua; anak panah, di lempar benda-benda tajam adalah hal-hal yang seringkali di jumpai. Itu terjadi karena seringkali masyarakat meminta obat yang tidak sesuai dengan keluhan penyakitnya. Jadi, lucunya mereka minta dokter yang periksa, tapi seakan mereka sendiri yang tentukan obatnya.

Satu hal tentang Nusantara Sehat ; "Dari sana, saya belajar tentang inti pengabdian."

2. Jeni L. Londa, SKM

Berangkat dari sebuah keresahan. Menyiksa rasanya ketika NTT hanya dikenal 'sumber air su dekat' sebagai simbol kemiskinan. Belum lagi dengan angka stunting nya yang tinggi. Saya ingin menjadi seberkas cahaya ditengah sebuah permasalahan itu, dimanapun dan kapanpun.

Apakah ada konflik atau tantangan saat bertugas?

Tak seindah laki-laki yang bebas, kak. Sebagai seorang wanita, berada depan koper dan memegang nya lalu melambaikan tangan masuk ke mobil, saling merawat cemas, adalah pilu tersendiri. 

Satu hal tentang Nusantara Sehat ; "Kesuksesan itu ternyata sederhana, hanya tentang rasa syukur. Dan Nusantara Sehat telah mengajarkan saya nilai itu lebih nyata."

3. Siti Rahmah, S.Farm

Selain menjadi tiket, memberikan kita sayap untuk melihat bumi Allah yang lain, tapi juga penasaran bagaimana membangun ibu pertiwi dalam budaya, etnis, ras dan kepercayaan yang berbeda.

Apakah ada konflik atau tantangan saat bertugas?

Saya tak bisa menceritakan lebih detail. Biarkan itu menjadi bumbu penyedap, pelengkap rasa, dalam menemukan ke-artian diri untuk umat.

Satu hal tentang Nusantara Sehat ; "meskipun tidak menjadi apa-apa atau bukan siapa-siapa, tetapi disini membuat diri terasa lebih bernilai."

4. dr. Sofar Alfreda Sinaga

Saya sedikit greget membayangkan bagaimana rasanya bekerja dalam sebuah keterbatasan dan tantangan yang serba kompleks, bagaimana keberadaan mereka di pedalaman yang tanpa ada dokter nya. Lalu, saya coba tantang jiwa muda saya untuk menemukan jawaban itu semua.

Apakah ada konflik atau tantangan saat bertugas?

Beberapa orang teman sampai mengatakan saya ini aneh. Bagaimana mungkin mau datang ke daerah konflik semacam Papua dan meninggalkan segala kenyamanan kota. Tapi, yang mereka tau hanya melahirkan sederet kata komentar, tanpa paham apa yang sedang saya bangun dalam diri saya.

Satu hal tentang Nusantara Sehat; "Terima kasih, telah membantu saya menemukan rasa cinta untuk NKRI."

5. drg. Tiara Oktavia Saputri

Sederet data menunjukkan fakta kekurangan tenaga dokter gigi di pedalaman. Rasanya saya sangat dzolim, diberikan rezeki untuk bisa sekolah kedokteran gigi tapi tak bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Untuk itu, Saya ingin menjadi lapangan bagi orang-orang yang butuh dan dalam keadaan sempit dengan daerah yang terbatas.

Apakah ada konflik atau tantangan saat bertugas?

Saya selalu disini kak, di rumah ini, di Yogyakarta. Sampai saya menjadi seorang dokter gigi saya tak pernah jauh dari rumah ini. Ada sedikit rasa cemas, harus mulai hidup baru dengan mandiri dan penuh keterbatasan nanti. Bagi yang lain, itu barangkali biasa.

Satu hal tentang Nusantara Sehat; "Nusantara Sehat bukan hanya sekedar tentang Anak Muda, berani dan pengabdian, tapi tentang sejuta hal, sejuta arti."

6. Putri Diah Permata Sari, Amd.Keb

Katanya keikhlasan itu tidak pernah final. Saya membayangkan nanti akan dipertemukan dengan banyak hal, bahkan pada sesuatu yang tidak dikehendaki. Sejujur nya di Nusantara Sehat saya ingin belajar tentang itu. Selain ingin menemukan kekayaan adat daerah, bagaimana adat berperan saat prosesi melahirkan

Apakah ada konflik atau tantangan saat bertugas?

Di penugasan pertama, saya berangkat saat bapak sakit gagal ginjal. Dan saya harus rela tidak bisa melihat jasadnya karena posisi sedang di pedalaman Papua. Di penempatan kedua saat di Natuna, saya harus mengalami hal yang sama karena ibunda sakit Mioma Akut. Rasanya keadaan saya semakin hancur karena tidak pernah melihat jasad kedua orang tua saya yang terakhir.

Satu hal tentang Nusantara Sehat; "Pendobrak semangat, penguat hati, medan pembelajaran untuk memaknai keikhlasan."

7. Priyadi, Amd.Kep

berawal dari kejenuhan bekerja yang monoton di kota. Lalu penasaran bagaimana sesungguhnya Nusantara sehat nanti mampu menghadapkan saya pada sesuatu yang tidak pernah di ketahui atau bahkan tidak pernah dibayangkan. Selain itu juga, dari dulu sangat ingin bekerja di lingkup kemenkes

Apakah ada konflik atau tantangan saat bertugas?

Barangkali kesalahan saya memang, tapi perlu saya bagikan disini. Saat penyuluhan tentang rokok, langsung saya menyinggung secara langsung bapak-bapak yang sedang merokok, lalu mereka mengambil panah dan mengancam akan memanah saya. 

Satu hal tentang Nusantara Sehat; "Hanya sebuah nama, tapi dinamika didalamnya mampu membuat anak-anak muda menjadi lebih Keren dan bernilai."

8. Linda Vera Haryati Manurung, S.Farm.,Apt

Puluhan tahun seakan terdidik hanya mencintai serba kenyamanan diri secara berlebihan. Hampir lupa, ada mereka yang tak terjangkau, tak tersentuh, terisolasi, tak terdengar keberadaannya. Saya tak ingin berpura-pura tak sadar bahwa egois muncul dalam diri. Maka dengan NS saya ingin mengembangkan diri, beraktualisasi, berbakti dan menjadi manusia yang benar-benar memiliki sifat kemanusiaan.

Apakah ada konflik atau tantangan saat bertugas?

Pernah, dalam perjalanan pelayanan pusling, mesin perahu kami mati. 2 jam kami terombang-ambing di lautan. Mengikuti arus, kami berusaha mendayung hingga pinggir. Ini pengalaman hidup yang paling bersejarah untuk saya.

Satu hal tentang Nusantara Sehat; "Terima kasih, telah mengajarkan bahwa hidup bukan hanya tentang diri sendiri, tapi tentang kemanfaatan diri, tentang kebaktian."

          Setelah tulisan cakar ayam ini, dan kau membacanya, tapi masih begitu ringan mengatakan; "kok iteman yah sekrang? Kok gemuk? Eh, kok makin kurus sih?"

          Please, stop! Fisik bukan lagi pajangan bebas untuk kau coret-coret dengan deretan kata-kata mu. Kita tak pernah paham bukan? Bagaimana kehidupan yang ia lalui di penempatan sana membuat ia jungkir balik, bahkan dalam membangun kepercayaan dirinya.

          Pada akhirnya, terima kasih kepada mereka diatas yang telah berkenan berbagi semangat yang tergayakan dalam kata-kata kecil ini. Jika belum mampu menggambarkan detailnya kisah yang di ceritakan, penulis sampai permohonan maaf. 

          Sungguh, ingin rasanya penulis menggambarkan banyak hal tentang mereka. Ada banyak tentang heroik di balik tirai, meracik gagasan dengan pelan, lalu meramu dalam sebuah aksi nyata.

          Tapi sayang, penulis cukup miskin dalam perbendaharaan kata, indra-indra ini terlalu lemah untuk menuliskan tentang seribu aksi mereka yang luar biasa.

          Tak ada hal apapun yang cukup di dunia ini. Tapi ada satu hadiah untuk mu, untuk mereka atau siapapun yang terus berbuat. Tak nampak, memang. Tapi nilai-nilai kebaikan itu insya Allah menjadi pengaruh derajat di hadapan Tuhan. jangan pernah lelah berbuat, sekecil apapun itu.

Barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan melihat balasannya (QS 99 Az Zalzalah : 7)

Setiap 1 kebaikan dibalas dengan 10 kali lipat, sedangkan keburukan di balas seimbang dengan keburukannya, dan tidak pernah dirugikan sedikitpun

 (QS 6 Al An'am : 160)

1 hari akhirat, kadarnya sama dengan seribu tahun kehidupan dunia (QS 32 As Sajdah : 5)

Wallahu a'lam