Mohon tunggu...
Hizriansyah Al Hijr
Hizriansyah Al Hijr Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Bima

Public Health || Occupational Health and Safety || Health management information system || Environmental Health || Part of Nusantara Sehat, Papua || FB Id : Hizriansyah Al Hijr || IG id : hizriansyah_alhijr || Dena, Bima-NTB

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memperkaya Misi sebagai Nusantara Sehat

28 Mei 2019   04:43 Diperbarui: 28 Mei 2019   05:00 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

NUSATARA SEHAT, yang selanjutnya dilekatkan dengan tempat yang terpencil ini, menjagokan sebuah signal menu keadilan dan kesetaraan. Seakan-akan dikirim untuk mengirimkan pesan darurat, untuk menunjukkan tak ada yang namanya manusia terabaikan disetiap centi tanah ini. Dalam hal apa?

Tentu, persoalan ini adalah pelayanan kesehatan! Tapi, maukah anda menjadi bagian yang jauh dari itu?

"Pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta (QS 51:19)."

Betul! masing-masing dari kita memaliki cara pandang yang bervariasi dalam membaca setiap momen. Juga tak bisa dipungkiri bahwa hidup bukanlah lapangan bermain yang rata.

Juga Benar! Sebelumya aku harus mengakui bahwa Nusantara Sehat telah mempengaruhi ku dengan cara-cara yang tak pernah ku duga. Adalah juga benar aku juga tak mampu memahami mengapa aku berada di tempat ini. Seakan Segala potret kehidupan ditampakkan disini.

Dokpri
Dokpri
Tak sekedar falitias publik atau pelayanan publik, namun juga sandang dan pangan dasar manusia terekspose dengan rapi dengan mata telanjang ini. Kontradiktif! Tetapi justru disitu sensitivitas sebagai manusia perasa di uji.

Yang kaya bergelimang, miskin tercekik. Yang punya merajak, yang tak punya cabar dan merana.

Anda nyaman menyaksikannya?

Kabar baiknya, bukankah di Nusantara Sehat anda dituntut menyatu dengan masyarakat? Bukankah pada setiap moment nya anda berhadapan langsung dengan masyarakat?

Jika betul demikian, maka disitulah kekuatan awal gagasan ini muncul. Dan kami ingin anda menjadi bagian dalam memperkaya misi sebagai Nusantara Sehat. Apa itu?

Dokpri
Dokpri
Tak melulu tentang kesehatan, tapi memacu kepekaan di tampakkan untuk bersama-sama menumbuhkan kepedulian kepada orang-orang yang memiliki keterbatasan atau membantu mencukupi kebutuhan bagi mereka-mereka di daerah penempatan anda, atau daearah asal anda atau bahkan yang anda dapatkan informasinya.

 Bisa jadi juga kita bisa bergabung dengan Nusantara Sehat Allah menakdirkan kita untuk berjumpa dg mereka. Why not?

Siapa mereka itu?

Para Yatim Piatu, Faqir Miskin, masyarakat miskin dan masyarkat berkebutuhan dalam keadaan darurat.

Lantas, apa yang bisa anda lakukan untuk mereka?

Selanjutnya komunitas ini kami beri nama #GerakanBerbagi. Yang secara konsen, hadir dengan penuh kesukarelaan untuk memberikan bantuan kepada mereka tersebut. Hal-hal yang menjadi fokusnya adalah :

  1. Pembelian Seragam Sekolah Anak-anak Yatim Piatu, Fakir Miskin atau Miskin
  2. Pembelian Sembako dan bahan makanan
  3. Pembelian Mushaf Quran untuk masjid-masjid pedalaman
  4. Pembelian perlengkapan alat solat untuk masjid-masjid pedalaman
  5. Bantuan renovasi atau pembangunan Masjid
  6. Bantuan Perbaikan Gizi untuk kategori keluarga gizi kurang maupun gizi buruk
  7. Bantuan pengobatan untuk Masyarakat Miskin
  8. Bantuan dana keadaan darurat seperti Bencana Alam, KLB dan lain-lainnya.

Sesederhana itu kah? Anda bertanya, hanya begitu? Hanya itukah daya tarik terakhirnya? Lalu apa?

Rezeki sudah jamin, namun bekal untuk pulang (kematian) tidak ada jaminan. Kata Quran QS 51:22 dilangit kami tetapkan rezeki kalian dan dijanjikan tidak akan pernah tertukar diberikan. QS 11:6 Tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) melainkan dijamin Allah rezekinya.

Bukankah kita sama-sama paham kaidah Quran ada 2 point penting?

  1. Yakin
  2. Allah tidak akan pernah mengingkari janjikan-Nya

Ah, aku kurang tertarik?

"Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan allah (Infaq) akan Aku (Allah) gantikan disisi Ku minimal 700 kali lipat dari apa yang telah kamu infaqan itu (QS 2:261)"

Dari mana dapat dananya?

Ini adalah bagian dari donasi orang-orang yang bergabung didalamnya atau sukarelawan lain, yang memiliki kepedulian terhadap kaum miskin. Nominalnya bersifat sukarela, ikhlas dan semampunya, tak ada angka mutlak.

Ada yang 10 ribu perbulan, 20 ribu perbulan, 50 ribu perbulan, bahkan ada yang 300 ribu per lima bulan. Intinya, kapan anda mau, mampu dan tentu ikhlas.

Siapa yang akan mendonasikan?

Anda! anda bertanya, lho kok aku? Karena anda yang ada disekitar mereka. karena tujuannya kita bukan hanya sekedar membantu mereka berupa materil, tetapi membangun silaturahmi dan mendukung secara moril. Itulah alasan utama kami tampil.

Apakah hanya Nusantara Sehat yang boleh terlibat?

Tidak! Hanya saja Komunitas #GerakanBerbagi ini adalah dihadirkan oleh rekan-rekan Nusantara Sehat yang memiliki misi yang sama.  Juga telah bergabung Staf Puskesmas, Mahasiswa, Staf BKKBN, Karyawan Swasta, Dosen, guru dan tentu didominasi oleh Nusantara Sehat, baik yang sudah purna maupun masih aktif.

Ayuk! Sungguh, mumpung lagi ada kesempatan beramal sekarang, lalu kenapa harus menunggu masa akan datang merencanakannya? Bagiamana jika maut justru lebih dulu menyapa dari pada rencana anda?

Kami tunggu anda. Untuk bersama-sama memperkaya misi sebagai Nusantara Sehat.

Silahkan segera kontak admin untuk digabungkan dalam Komunitas sedekah #GerakanBerbagi.

  1. Nurul Fitrah 0853 2885 9545
  2. Imam Buhari 0823 4195 1447
  3. Jumniati Ramadhani W (Bendahara) 0823 4161 4075
  4. Rizalul Nurdin 0853 3920 8080
  5. Hizriansyah Al Hijr 0852 0534 2947

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun