Mohon tunggu...
Hizriansyah Al Hijr
Hizriansyah Al Hijr Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Bima

Public Health || Occupational Health and Safety || Health management information system || Environmental Health || Part of Nusantara Sehat, Papua || FB Id : Hizriansyah Al Hijr || IG id : hizriansyah_alhijr || Dena, Bima-NTB

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ikut Nusantara Sehat Karena Gaji, Apakah Salah?

25 Oktober 2018   13:17 Diperbarui: 25 Oktober 2018   13:22 7427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pun kau tahu, bahwa dinegeri kita diatur bahwa setiap orang berhak untuk hidup sehat. Lalu bagaimana potret diberbagai daerah pelosok? Terkadang kita akan melihat rakyat sipil yang tak tau apa-apa dipaksakan untuk menelan anyir. Ada air mata disana. Tapi mereka terlalu tak berdaya untuk mengeluhkan itu.

Perjuangan nusantara sehat salah satunya adalah menghadirkan akses kesehatan tersebut. Kita akan menyaksikan senyuman tipis lahir dibibir-bibir wajah polos mereka. Bahkan saya yakin, dibeberapa tempat saat datang dan pulangnya tim nusantara sehat diwarnai dengan isak tangis. Untuk itu, saya mengatakan bahwa nusantara sehat adalah 'perjalan cinta'.

Pun kau harus tau. Harus! Cintalah yang mengilhami para pejuang Nusantara sehat untuk berjuang dalam berbagai medan, tak peduli berapa kilometer duri gunung yang diinjak, cuaca buruk atau akses lumpuh sekalipun, semangat muda dalam memberikan akses atau menghadirkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat itu tergambar kuat.

Biasa saja? Jangan anggap remeh! Beberapa kali  kami pun harus menelan luka yang sama ketika melihat teman seperjuangan gugur di medan perjuangan dan pengabdian ini. Bahkan hari ini, luka itu masih basah. Sangat basah, bahkan!

 'Perjalanan' di daerah penempatan Nusantara sehat akan menjadi penjara sosial bagi generasi muda yang gagal dalam beradaptasi. Bagaimana tidak? Jika kehidupan sebelumnya akses terhadap segala modernitas sangat mudah bak hidup dikota las vegas, maka hari ini seakan terlepas di 'sangkar bumi'. Tak ada suara riuk pikuk yang menemani anda selain desiran ombak (kepulauan) dan nyanyian binatang malam secara bergantian yang seakan saling mengisi (wilayah pegunungan). Smartphone termahalpun menjadi tak punya arti. Masih mau menganggap remeh?

Tapi dengan jujur saya katakan, lewat Nusantara Sehatlah akan diasah rasa cinta kita terhadap negeri ini. Jiwa kebangsaan tumbuh 'se-centi demi centi'. Meskipun tak sebesar kata cinta dan rasa kebangsaan yang 'diumbar' oleh politisi disenayan. Kenapa bisa demikian?

Pertunjukan pemamdagan disparitas, pengasingan, terlupakan seakan menunjukkan 'ini indonesia kita' akan melekat kuat selama dua tahun. Segala hal menjadi terbatas, segala hal ketinggalan, segala hal terabaikan dan segala hal terlupakan. Maka jangan heran, jika anda akan menemukan kebenaran wajah indonesia dalam bingkai kedaerahan yang sangat mengejutkan, kadang tak menyenangkan. Disitulah empati dan merasa diri belum mampu berbuat banyak untuk negeri ini diasah.

Nusantara sehat menjadi pendidikan termahal bagi generasi muda. Menjadi langkah awal pembuka kesadaran, bahwa butuh kerjasama semua pihak dalam mengurus 'tanah' kita ini. Tentu, peran anak muda dan semangat muda tak bisa diabaikan begitu saja. Lewat Nusantara sehatlah kita diberikan kesempatan melihat wajah indonesia dengan segala kompleksitasnya yang dibingkai dalam ke-otonomi-daerahan.

Tak mudah menjadi Nusantara sehat, yang berjuang dalam segala keterbatasan. Jika salah dalam menempatkan diri, Maka tak ada peluang untuk bergeser, roda seperti tak berputar, waktu bak berhenti, seakan disini adalah 'takdir' yang tersesat, roda zaman terkunci.

 Waktu yang tak bisa dikembalikan, masa muda yang tergadaikan, kebersamaan dengan keluarga yang hilang, nyawa yang terancam, masihkah mau nyinyir atau kritik soal gaji?

Sungguh! Dimanapun kau berada, apapun niatnya untuk bergabung bersama Nusantara Sehat dan tangan saya hanya bisa menulis "semoga engkau dimudahkan untuk segera bergabung. Karena berbuat untuk sesama adalah salah satu jalan yang diridhoi-Nya". Selamat berkiprah!


*Puskesmas Mare, Maybrat -- Papua Barat*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun