Mohon tunggu...
Hizkia RonaldusSilalahi
Hizkia RonaldusSilalahi Mohon Tunggu... Guru - Tidak ada perjuangan yang sia-sia, maka tetap lah lakukan yang terbaik yang bisa dilakukan

Tidak ada perjuangan yang sia-sia, maka tetap lah lakukan yang terbaik yang bisa dilakukan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Transisi Peran Sekolah dalam Meningkatkan Kecerdasan Intelektual (IQ) ke Kecerdasan Emosional (EQ)

2 Mei 2019   23:07 Diperbarui: 3 Mei 2019   14:26 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Goleman sendiri membagi kemampuan-kemampuan emosional menjadi lima kemampuan:
(a) kesadaran diri,
(b) kontrol diri,
(c) kemampuan sosial,
(d) empati,
(e) motivasi.

Kecerdasan Emosional (EQ) berperan penting bagi anak didik dalam berinteraksi dengan teman-teman sebayanya, guru, orang tua dan lingkungan masyarakat dimana anak didik berada.

Banyak anak didik yang memiliki kecerdasan intelektual (IQ) yang tinggi tidak dapat di terima oleh lingkungan sekitarnya, karena anak didik tersebut memiliki kecerdasan emosional (EQ) yang rendah. Anak didik yang seperti itu lebih cenderung lebih mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan bersama.

Lain halnya dengan anak didik yang memiliki kecerdasan Emosional (EQ) yang tinggi, walaupun anak didik tersebut memiliki kecerdasan intelektual (IQ) yang rendah, anak didik yang seperti ini sangat gampang untuk dapat diterima oleh lingkungan sekitarnya, karena lebih dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Dan anak didik yang seperti ini lebih mementingkan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadinya.

Peran Sekolah dalam meningkatkan kecerdasan Emosional (EQ) anak didik

Kecerdasan emosional (EQ) dapat dilatih karena kecerdasan Emosional (EQ) dapat di perbaiki menjadi lebih baik, berbeda halnya dengan kecerdasan intelektual (IQ) yang telah permanen.

Oleh karena itu, sekolah harus dapat meningkatkan dan melatih kecerdasan Emosional (EQ) anak didik melalui emosi anak didik. 

Untuk meningkatkan kecerdasan emosional (EQ) anak didik, sekolah harus menciptakan suasana sekolah yang dapat membuat anak didik berinteraksi dengan lingkungan masyarakat, misalnya dengan melakukan kegiatan-kegiata sosial di masyarakat dengan melibat anak didik.

Maka dengan melibatkan anak didik dalam kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan sekolah, maka anak didik akan mengeluarkan emosi yang dimilikinya, yaitu bahagia, marah, sedih, ketawa, menangis, malu, dan senyum.

Pada saat anak didik dapat mengeluarkan dan menyampaikan emosi atau perasaan yang anak didik rasakan, di saat itu pula sekolah telah berhasil dalam menciptakan kecerdasan emosional (EQ) anak didik.

Penulis : Hizkia Ronaldus Silalahi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun