Mohon tunggu...
HIZKIA RABU KULA
HIZKIA RABU KULA Mohon Tunggu... Wiraswasta - Agent Of Change

Pemulung Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Stop Merusak Terumbu Karang

8 Desember 2019   15:48 Diperbarui: 8 Desember 2019   15:49 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan. Bahkan, memiliki 13.487 pulau besar dan kecil membuat Indonesia disebut-sebut sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik juga menjadikan daratan Indonesia lebih sedikit, yakni 1.922.570 kilometer persegi, dibandingkan luas perairan yang mencapai 3.257.483 kilometer persegi.

Itu sebabnya, kekayaan alam Indonesia tak hanya melimpah di daratan tetapi juga di lautan. Hasil laut Indonesia juga menembus pasar internasional, di antaranya ke Amerika Serikat, Jepang, Spanyol, dan beberapa negara di Asia Tenggara.

Kehidupan laut, dimana terumbu karang menjadi bagian penting dari ekosistem laut, juga menarik minat penyuka kehidupan bawah air. Tak hanya wisatawan tetapi juga ilmuwan. Indonesia memiliki keragaman karang yang tinggi. Hampir 21 persen dari total area terumbu karang di dunia, ada di Indonesia. Ragamnya, ada 600 spesies yang tersebar di perairan kita. kutipan dari Tribunjateng.com.

Untuk itu stop untuk merusaki Terumbuh karang yang ada, agar keindahan yang terpesona didasar laut tetap terjaga dan juga agar biota-biota yang ada dapat berlindung dibawah terumbuh karang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun