Berdasarkan 3 poin kritik diatas, sejatinya belum sepenuhnya kritikan yang ada saya paparkan disini, yang dipaparkan ini adalah 3 poin kritik utama yang benar-benar menjadi poin yang urgen untuk dilakukan pengkajian dan pembahasan.
Seperti yang kita tahu, sejatinya kritik terhadap pemerintah itu tidak harus ada solusi, dikarenakan untuk mencari solusinya sendiri, itu adalah tugas pemerintahan dan lembaga negara yang berwenang, dikarenakan mereka adalah alat negara, mereka adalah orang yang dipilih oleh rakyat demi menjawab semua kebutuhan rakyat, dan sudah sepantasnya merekalah yang memikirkan perihal solusinya.
Namun, sebagai kaum terpelajar, kaum intelektual, dan kaum penerus bangsa, tampaknya kita diharuskan untuk menyertai solusi dari kritikan yang kita sampaikan tersebut, mengingat kedepannya nanti pun, kita generasi muda inilah yang akan mengisi kehidupan berbangsa dan bernegara selanjutnya, sehingga solusi yang mutakhir, efisien, dan memberikan kejelasan yang baik harus kita cari, kita kaji dan kita paparkan, agar dapat dikoreksi dan dikaji lebih jauh harapannya. Maka dari itu, berikut ini adalah beberapa solusi dari kritik saya tersebut.
1. Penerapan Insentif Pajak.
Dalam hal ini, pemerintah harus benar-benar memahami aspek pajak dan kegunaannya dalam roda ekonomi, insentif pajak sangat baik digaungkan demi meratanya roda ekonomi nasional dan harga produk serta bahan pokok tetap stabil meski BBM sedang tidak stabil, setidaknya dengan pengurangan pajak atas produk ataupun laba produk dalam negeri dan peningkatan pajak produk luar negeri atau impor, serta sejenisnya dapat membantu dalam stabilisasi harga.
2. Penerapan Kebijakan Politik Hemat Energi dan Tataruang.
Dalam hal ini, pemerintah harus berani mengambil tindakan dan menetapkan aturan perihal hemat energi, agar konsumsi BBM dapat diminimalisir, mengingat teknologi saat ini didominasi dengan teknologi diesel yang menggunakan BBM, dan hal ini harus benar-benar dikaji dan dilakukan dengan baik oleh pemerintah dan lembaga yang bernaung.
3. Penerapan aturan batasan penggunaan kendaraan bermotor dan meminimalisir pembangunan jalan tol(untuk saat ini).
Dalam hal ini, pemerintah harus bisa memberikan kebijakan yang tepat, agar penggunaan BBM semakin menurun dan harganya menjadi lebih stabil dengan penerapan aturan dalam batasan penggunaan kendaraan bermotor dan untuk saat ini diminimalisir pembangunan jalan tol, demi stabilnya harga BBM dan gejolak Ekonomi Nasional.
4. Penerapan Energy Mix dan Penggunaan Energi Alternatif
Dalam hal ini, pemerintah harus membuat kebiijakan yang tepat dalam penerapan energi campuran dan alternatif yang senantiasa terbarukan, agar penggunaan energi tidak melulu terpusat pada penggunaan BBM sebagai bahan bakar untuk sumber energi melalui penggunaan diesel, demi dapat dikuranginya penggunaan BBM pada aspek pemenuhan kebutuhan energi negara.
Akhir kata…..
Sejatinya, solusi dan kritik adalah dua hal yang berbeda namun dengan tujuan yang sama, yaitu demi kebaikan, akan tetapi ada kalanya kedua hal ini saling bertabrakan, dalam berbagai aspek yang dikaji seperti kenaikan harga BBM bersubdisi ini misalnya, teori serta mekanisme dalam kritik dan solusi tidak sepenuhnya akan dapat terealisasikan, dikarenakan semua hal pasti ada kurangnya, baik itu di aspek masyarakat dan juga pemerintah.
Saya berharap, semoga keadaan membaik kedepannya, segala aspek dalam roda kehidupan kita dan juga roda kenegaraan kita semoga semakin membaik dan melangkah lebih jauh menuju arah keadilan dan juga kebenaran serta kebaikan…..
Semoga kita semua menjadi manusia dan masyarakat yang bisa saling memahami, mengayomi, menjaga dan mampu menerapkan NILAI PANCASILA dalam KEHIDUPAN BAIK ITU BERBANGSA DAN BERNEGARA…
