Mohon tunggu...
Hizkia Nichi Kumaat
Hizkia Nichi Kumaat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ordinary human being

Open-minded, down to earth, thoughts explorer

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Bermusik Tanpa Jiwa, Sekadar Kejar Ceruk Ekonomi

2 Oktober 2018   16:25 Diperbarui: 3 Oktober 2018   06:04 2939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.portraitartistsinternational.blogspot.com

Sukseskah Coldplay menjalankan misi itu? di tahun-tahun awal coldplay, Chris Martin dkk berhasil menjaga musik Britpop tetap eksis di pasar musik dunia.

Mereka masuk dalam pasar musik dunia dengan album Parachutes yang di dalam album itu terdapat lagu-lagu seperti yellow, shiver dan sparks. Puncak dari kesuksesan band ini dengan Britpop mereka pada tahun 2008. Album viva la vida or death and all his friends sukses besar di pasaran.

Coldplay berhasil mendapatkan pengharagaan Grammy di tahun 2009 di kategori album rock terbaik yaitu album viva la vida and death with all his friends dan kategori lagu terbaik yaitu lagu viva la vida.

Sangat disayangkan masa-masa indah Coldplay dan Britpop harus berakhir di album ghost stories tahun 2014. Mereka mulai memasukan musik-musik tekno dan edm dimulai di album ini, seperti yang dilakukan Maroon 5

Taylor Swift menjadi musisi yang paling disayangkan. Saya sempat tergila-gila dengan Taylor Swift di awal-awal karir musiknya. Di saat musik pop menjadi primadona pendengar musik di amerika, Taylor Swift tiba-tiba datang dengan musik country.

Hebatnya Taylor bisa masuk dalam pasar musik amerika dengan lagu-lagu countrynya. Lagu-lagu Taylor di awal-awal karir musiknya seperti love story, back to December, teardrops on my guitar dan you belong with me sukses di pasar musik Amerika. 

Sayang seribu sayang jika mendengar lagu-lagu Taylor yang sekarang yang sudah berubah haluan dari country menjadi musik pop dicampur dengan tekno. 

Dengarlah lagu Taylor berjudul blank space yang dirilis tahun 2014 dan bandingkan dengan lagu Taylor tahun 2007 yang berjudul our song, Taylor seperti kehilangan jiwa dalam lagu-lagunya yang sekarang bila dibandingkan dengan lagu-lagu Taylor di awal-awal karirnya.

 Saya salut pada musisi seperti Green day, Michael Buble, Muse dan Tame Impala. Green day yang sampai sekarang tetap dengan punk rock-nya, Michael Buble tetap dengan jazznya, Muse tetap dengan progressive rock-nya dan tame impala dengan psychedelic rock-nya. 

Mereka adalah contoh musisi yang tetap memegang teguh idealisme mereka dalam bermusik. Mereka adalah contoh musisi yang tetap bermusik dengan jiwa, bermusik untuk menyalurkan passion, bukan bermusik hanya untuk sekedar mengejar tawaran manggung atau penjualan album dan single. 

Memang bila dibandingkan maroon 5, coldplay dan taylor swift dalam penjualan dan bayaran setiap kali manggung, maka green day, Buble, Muse dan tame impala mungkin saja lebih rendah, tapi jelas musisi-musisi yang tetap memegang idealisme mereka dalam bermusik punya warna tersendiri dan lagu-lagunya lebih berjiwa bila dibandingkan musisi yang bermusik hanya untuk mengejar penjualan dan tawaran manggung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun