Mohon tunggu...
Dilia Hizwa
Dilia Hizwa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepi

21 Oktober 2017   14:26 Diperbarui: 21 Oktober 2017   15:00 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semilir angin mengusik kehampaan hati

Dinginnya malam getarkan sepi di hati

Percikan hujan raungi sedih di hati

Mimpi dalam lelap datangkan gundah di hati

Hidup ini kadang terasa amat sepi

Di atas fakta bahwa ratusan orang hadir disisi

Mengapa jiwa ini memilih bayangmu yang selalu pergi

Singgah semenit dalam indahnya sebuah mimpi

Pergimu ku ikhlaskan dalam cakapku

Tapi hati ini tak kunjung membuka pintu tuk bebaskanmu

Engkau bukanlah ilusi dalam bayang-bayang semu

Tapi engkau hanyalah masa lalu yang lupakanmu aku butuh waktu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun