Mohon tunggu...
Hizbul Aulia Indriansyah
Hizbul Aulia Indriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Strata 1 UINSI Samarinda

Menyukai Literasi Diskusi dan aksi paket lengkap dengan aktif di organisasi

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kebisuan Ironi

13 Desember 2024   21:39 Diperbarui: 13 Desember 2024   21:39 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

(Ada jeda, tawa lirih yang penuh ironi, lalu berbisik lagi.)

Jadi, aku belajar. Bukan untuk melawan dunia, tapi untuk bertahan di tengah kebodohan yang mereka sebut peradaban. Aku belajar, bukan untuk menjadi hebat, tapi untuk tidak menjadi seperti mereka. Karena jika belajar berarti menjadi seperti mereka, lebih baik aku tetap diam, tetap buta, tetap tuli.

(Senyap kembali mengambil alih, menyisakan keheningan yang penuh makna dan tamparan halus kepada siapa pun yang mendengarnya.)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun