Mohon tunggu...
Hiza Ro
Hiza Ro Mohon Tunggu... -

Simple & Original. Menyukai apa saja terutama ART's.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Animasi Open Source

26 Juli 2011   12:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:21 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13116836622117272685

Migrasi Massal

Jika kita adalah orang cerdas, maka seyogyanya belajar dari kesalahan orang lain supaya tidak terjebak dalam sebuah keadaan yang bisa mangancam atau merugikan kita. Saya yakin kita semua adalah orang cerdas itu. Dengan demikian jelaslah bahwa kita bisa belajar dari cerita diatas. Segera mencari informasi sebanyak mungkin melalui internet, buku, dan sumber lain. Jelas sudah pembahasan diatas menjadi alasan kalau kita ingin berkecimpung di Industri ini, minimal wirausaha kecil dan menengah.

Mari kita berhitung matematis sebentar. Tidak susah karena berhubungan dengan rupiah Pertanyaannya: Berapa modal awal mendirikan studio animasi? Jawabannya: Relatif.

Maksudnya secara profesional atau hanya hobby? Legal atau ilegal? Dll. Kenapa begitu rumit? Tidak. Saya mengajak pembaca berpikir rasional bahwa modal utama sebelum semua berwujud adalah komitmen untuk jujur dalam berbisnis. Gampangnya, sumber yang kita gali dari modal kita haruslah sesuai dengan hukum dan norma yang berlaku. Itu tandanya sebelum memulai kita diharuskan menentukan pilihan awal. Sebagai contoh adalah kebijakan memilih hardware dan software pendukung selain otak (brain) sebagai sumber kreatifitas utama.

Pilihan pertama ini akan menentukan pilihan berikutnya. Sebagai contoh jika kita membeli software berlisensi (propietary) untuk memproduksi 3D film. Sebagai perbandingan 3 software paling populer didunia 3D, kocek yang kita rogoh dari kantong minimal : $495.00 (Lightwave terbaru), US$3,495 (Autodesk 3ds Max), US$3,495 (Autodek Maya). Hmm, jangan ngeri dulu karena ini hanya diperuntukkan 1 komputer, silakan tanya dalam hati jika lebih dari 1 komputer (tambah ngeri). Pilihan selanjutnya jika harus menambah plugins untuk efek-efek khusus yg harganya juga ber-digit 6 dibelakangnya. Dengan berat hati saya tambah lagi pilihan software untuk design dan editing video seperti CorelDraw, Photoshop, Adobe Premiere, Adobe After Effect, dan sebangsanya. Sisanya silakan buka mesin pencari untuk mengetahui harganya. Namun parahnya, untuk pengeluaran sebesar itu, kita (user) hanya diberi HAK pakai. Tidak boleh menggandakan, tidak bisa memodifikasi, apalagi menjualnya. Fiuuh!

Studio di Hollywood sadar lebih cepat akan fenomena itu. Maka mereka pasti mempunyai team riset untuk mendevelop software yang dibutuhkan. Programmer berperan sangat penting dalam keberhasilan ini. Kenyataanya software tercipta dari ribuan baris coding dan ribuan jam untuk memproduksinya. Kolaborasinya dengan Artist Digital akan sungguh dahsyat seperti yang kita tonton dalam film 3D terbaru. Jangan senang dulu, karena kita hanya sebagai penonton kedahsyatan hasilnya. Software atau sumbernya tentu TIDAK akan mereka jual di pasaran. Jadi jangan samakan persepsi kita bahwa software yang mereka (studio terkenal hollywood) pakai SAMA seperti yang ada dipasaran. Sekali lagi tidak :)

Singkatnya pasti segera jerjawab di benak kita. Migrasi besar setidaknya memberi JAWABAN utama dari solusi masalah tersebut. Kecuali Anda mempunyai cukup modal untuk berani mengawalinya. Saya pribadi berpikir, kalaupun ada uang begitu besar ditangan, maka konsentrasinya pasti akan dialihkan ke pembelian hardware dan kesejahteraan karyawan. Hasilnya pun tidak begitu jauh berbeda. Kualitas!

Jadi tidak berlebihan jika masa depan sebuah software adalah Free Software. Itu artinya kebebasan dan kreatifitas tidak lagi terbatas melalui alat yang disebut sofware. Pun kreatifitas tidak harus melanggar HAKI untuk akhirnya merugikan orang lain (pencipta). Percayakah kita akan hal ini? Jika ya, maka tidak berlebihan kalau masa depan industri dunia akan didominasi oleh komunitas. Untuk Indonesia mungkin masih lama, namun perlahan sudah dimulai. Sepatutnya ini adalah peluang yang harus Anda gali dan kembangkan jika ingin terlibat dan menjadi bagian dari sejarah.

Bagaimana Memulai?

Ini pertanyaan yang umum ditanyakan. Sederhana saja, dimulai dengan mengakses situ-situs pengguna Blender dan Linux. DI Indonesia sudah tersedia komunitas Blender (www.blenderindonesia.org) yang berkembang dengan cukup besar. Selanjutnya, silakan berkomunitas dan mempelajari lebih banyak tutorial yang tersedia dalam video atau ebook. Tenang saja, 99% banyak yang menyediakan gratis. Anda bisa mengirim pertanyaan di PM atau email mereka. Berkawan dengan pengguna senior yang sudah berproses lebih dulu. Terakhir JUST DO IT!

Download Slide: http://www.slideshare.net/hizaro/animasi-open-source

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun