2. Sifat ke-1, karena terbiasa ber-komunikasi satu-arah, menyebabkan timbulnya mis-komunikasi, dan pra-sangka (prejudice) terhadap interaksi kehidupan sehari-hari di masyarakat.
Lebih lanjut, ke-2 sifat di atas, menimbulkan masalah-masalah di segala bidang yang terjadi terus-menerus tanpa ada solusinya, sehingga secara signifikan mengurangi kualitas kehidupan masyarakat.
Fakta empiris di dunia menyatakan bahwa salah satu faktor-utama penyebab perang, pertikaian, dan kekacauan yang mengakibatkan rendahnya kualitas kehidupan masyarakat adalah faktor agama.
Menarik untuk mengkaji secara fakta-empiris, perbandingan antara kualitas-kehidupan masyarakat di negara-negara seperti Arab Saudi, Pakistan, Mesir, Afganistan, Iran, Irak, dengan masyarakat di Jepang, Inggris, Jerman, Belanda, Perancis, dan China,
Kesimpulan:
Menurut Ilmu Psikologi: Orang ber-agama jiwanya mengalami gangguan dan tidak-normal alias GILA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H