Mohon tunggu...
Hisyam Suratin
Hisyam Suratin Mohon Tunggu... Konsultan - but first, coffee.

Penikmat kopi yang menceritakan kembali isu sosial, seni dan budaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Seni Bantengan: Warisan Leluhur yang Kembali Bersinar.

18 Oktober 2023   11:20 Diperbarui: 18 Oktober 2023   11:49 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang, 18 Oktober 2023 --- Kabupaten Malang, selain dikenal dengan keindahan alamnya, juga menyimpan kekayaan budaya yang tak kalah menarik. Salah satu di antaranya adalah Seni Bantengan, sebuah warisan leluhur yang hampir terlupakan. Namun, berkat semangat dan dedikasi kaum milenial di kawasan Pajaran, Poncokusumo, seni ini kembali bersinar dengan daya tariknya yang memikat.

Pemuda Pajaran: Pejuang Seni Bantengan

Di tengah gempuran arus modernisasi, para pemuda di kawasan Pajaran memutuskan untuk mengambil peran dalam melestarikan Seni Bantengan. Dipelopori oleh semangat juang yang menggebu, mereka bergerak dari panggung ke panggung, dari desa ke desa, dengan tujuan membawa kembali gemerlap Seni Bantengan.

Komitmen mereka tidak terbatas hanya pada ranah lokal. Dengan bijak, mereka memanfaatkan kekuatan media sosial untuk memperkenalkan dan mempromosikan Seni Bantengan ke masyarakat luas. Platform seperti Facebook, TikTok, dan YouTube menjadi wadah yang efektif untuk menyebarkan keindahan dan makna di balik Seni Bantengan. Dua di antaranya, kanal YouTube "Arek Pajaran Official" dan "Lembu Suro Pajaran," menjadi sarana utama bagi mereka untuk berbagi kekayaan budaya ini.



DJ Samid Project: Suara Baru dari Kaum Muda

Andre dan DJ Samid
Andre dan DJ Samid

Tak hanya membatasi diri pada gaya tradisional Seni Bantengan, para pemuda ini juga memanfaatkan teknologi untuk menciptakan gaya musik alternatif yang segar dan menginspirasi. Salah satu inisiatif menonjol adalah DJ Samid Project, sebuah kanal YouTube yang telah berdiri kokoh selama dua tahun terakhir. Keberhasilannya tergambar dari 24 ribu pelanggan yang setia mengikuti kiprahnya, dengan puluhan ribu penonton setiap kali video baru diunggah.

Yang memukau dari kisah DJ Samid adalah semangat belajar otodidak yang diterapkan. Meskipun masih berusia belasan tahun, DJ Samid memperlihatkan dedikasi luar biasa dalam mempelajari setiap aspek produksi musik. Dukungan dari lingkungan sekitar dan bakat alaminya menjadi kunci kesuksesannya. Karyanya tak hanya sebatas menghibur, melainkan juga mampu bersaing dengan hasil karya profesional di industri musik.

Semangat Melestarikan Budaya dan Seni

Inisiatif dari pemuda-pemuda di Pajaran, Poncokusumo, dan sekitarnya adalah contoh nyata dari semangat melestarikan kekayaan budaya dan seni. Mereka tidak hanya menjadi penjaga dari kearifan lokal, tetapi juga menjadi pionir dalam mengadaptasi tradisi dengan perkembangan zaman.

Langkah-langkah yang mereka ambil memberikan inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk tidak hanya menghargai warisan nenek moyang, tetapi juga berani berinovasi. Mempertahankan akar budaya bukan berarti terpaku pada masa lalu, melainkan membawanya dalam perjalanan yang terus berkembang.

Memancarkan Harapan Baru

Kisah ini bukan hanya tentang Seni Bantengan atau Dj Samid Project. Ini adalah tentang semangat dan kegigihan kaum milenial dalam memajukan dan mempertahankan keberagaman budaya. Mereka adalah agen perubahan, membawa angin segar bagi kekayaan budaya Indonesia.

Melalui upaya mereka, kita diingatkan akan pentingnya melestarikan tradisi sambil tetap beradaptasi dengan era modern. Mereka membuktikan bahwa melalui dedikasi dan semangat, warisan nenek moyang dapat terus berbunga dan menginspirasi generasi mendatang. Kabupaten Malang, dengan segala keindahan alam dan kearifan budayanya, kembali membuktikan diri sebagai panggung bagi kebangkitan seni dan budaya. (SAM)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun