Sore ini aku kedinginan, Bu
Entah dingin apalagi yang kini merangkul tubuhku
Imajinasi belaka atau memang pada senja itu
Tubuhku benar-benar merindukan sapaan darimu, Bu
Bu, beberapa pekan silam
Bahkan hampir memasuki enam bulan
Terakhir kali dirimu membalas pelukan dariku
Membalas tiap  senyum yang ku selipkan
Dalam pesan pesan itu
Bu, sore ini kening dan relungku terasa letih
Dan sebab itulah lunglai merangkulku
Membuatku selalu ingin membaringkan segala yang ku bawa
Bu, Sore ini keningku terasa berat
Entah apa yang baru-baru ini ku pikirkan
Mungkin lelah letih dan ingin diam sejenak
Aku tahu, Bu....
Jika kening ini beberapa lama bangun dari tidur panjangnya
Tapi kau juga tahu, Bu..Â
Bahwa bayi pun akan perlu di temani berdiri kembali
Ketika jatuh dari usahanya sendiri
Bu, dari celah pandanganku sore ini
Aku melihat dedaunan yang mendayu dayu dibelai oleh angin
Hal ini menjadikan suasana menjadi hening di  sore ini, Bu...
Meski banyak seliweran yang tak bermakna dari mulut-mulut mereka
Keheningan itulah, Bu
Yang membuatku berbaring ringkuk diatas lantai senyap
Yang semakin membuatku ingin kembali menyapamu Bu..
Terimakasih, Bu...
Atas semua kasih sayang yang penuh dedikasi darimu, Bu
Maafkan diriku,Bu
Masih banyak kekurangan yang belum sesuai dengan ekspektasimu
Lirih Doa selalu ku panjatkan untukmu, Bu...
Salam Takdzim dariku, Putramu
Sarang, 22 Desember 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H