Mohon tunggu...
samy phantom
samy phantom Mohon Tunggu... Pustakawan - keren , itu menulis

Fiksi // Cinta Sepak Bola, freestyle // Ghostwriter Amateur // Komunitas Menulis Buku Pasuruan // FORKOMPAS // Diary Book // Culinary // coffee writer-blogger // Member NulisYuk // insta @samyphantom

Selanjutnya

Tutup

Bola

Gol Hantu yang Lebih Mengerikan dari Film Horor

21 Februari 2020   09:26 Diperbarui: 13 Maret 2020   04:26 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenal gol hantu di sepakbola.

Sebut saja gol dari Kiessling (2013) saat membela Bayer Leverkusen menjamu Hoffenheim. Berawal dari poses sepak pojok. Sepintas bola melewata jala samping. Namun bisa masuk ke dalam jala. Setelah ditelisik lagi-terlihat bola sudah Gol. Anehnya bila tidak melwati jala depan. Jala sudah dicek dan tidak ada lubang besar di samping.

Sungguh mengerikan dan menakutkan menurut saya. Bahkan lebih menyeramkan dari menonton Film Harry potter. seperti ada yang mendorong bola tersebut.
Sumber : Detiksport

Gol Roman Torres (Panama) 2018 lawan Kosta Rika-meski belum melewati garis gawang, wasit tetap mengesahkannya.

Pro kontra selalu menghiasi setiap laga. Ada keseruan, meski ada juga yang dirugikan dan diuntungkan atas kejadian .
sumber: jawapos.com

teknologi goal control yang baru dikenalkan pada publik di tahun 2014, digunakan untuk memantu pergerakan si kulit bundar di lapangan hijau.

Goal control menggunakan 14 kamera di setiap sudut lapangan . Kecanggihan yang bisa melacak hingga 500 frame per second.

setelah bola melewati haris gawang, tulisan "goal" akan muncul di arloji wasit.
Teknologi yang dikenalkan oleh negara jerman. Negara yang super maju daripada negara Asia dalam urusan sepakbola.

namun banyak yang menyayangkan bahwa teknologi ini baru digunakan.
kenyataannya banyak yang menyayangkan terhadap gol terdahulu yang disahkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun