3. Menghindari Biaya dan Masalah yang Lebih Besar
      Seringkali karena penyakit gigi dan mulut terlambat dalam mendapatkan penanganan, hal ini menyebabkan perlunya perawatan yang lebih intens untuk mendapatkan kesembuhan. Perawatan yang intens tersebut tentu memerlukan biaya yang lebih besar mengingat usaha dan perawatan yang diberikan oleh dokter gigi cenderung lebih banyak dan rumit. Di sisi lain, Deteksi dini dan perawatan preventif jauh lebih murah dibandingkan biaya perawatan masalah yang sudah parah, seperti perawatan saluran akar atau pencabutan gigi. Hal ini menunjukkan bahwa rutin periksa ke dokter gigi dapat menyelamatkan kita dari biaya besar yang diperlukan untuk mengobati penyakit gigi dan mulut yang terlambat dalam penanganan
4. membantu mempertahankan kesehatan sistemik
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, masalah kesehatan mulut dapat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Contohnya, infeksi di mulut dapat menyebar ke organ lain dan meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, atau stroke. Selain itu, kondisi kesehatan mulut yang buruk bisa menjadi salah satu pertanda untuk penyakit sistemik tertentu, seperti HIV. Dengan kita rutin ke dokter gigi, kita bisa menurunkan kemungkinan komplikasi yang terjadi akibat penyakit mulut dan melakukan deteksi dini tentang kemungkinan penyakit sistemik yang dapat menyerang tubuh kita.
      Dokter gigi sebagai garda terdepan dalam penanganan penyakit gigi dan mulut tidak hanya bertugas untuk melakukan tindakan klinis terhadap pasien saja, namun juga ikut mengedukasi masyarakat. Kolaborasi antara tenaga kedokteran gigi, institusi kesehatan, universitas, dan pemerintah merupakan langkah yang harus ditempuh dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai masalah ini.  Pemerintah bekerja sama dengan institusi kesehatan dan dokter gigi bisa memberikan edukasi kepada masyarakat umum melalui seminar, penyuluhan di sekolah, ataupun menggunakan media sosial. Selain itu, kerja sama dengan tenaga medis lain seperti dokter umum dan spesialis juga diperlukan terutama dalam mengedukasi masyarakat mengenai hubungan antara kesehatan gigi dan mulut dengan kesehatan sistemik.
Kesimpulannya, kesehatan mulut sangat erat kaitannya dengan kesehatan sistemik manusia. Oleh karena itu, pemeriksaan gigi secara rutin  sangat penting. Selain untuk mencegah dan mendeteksi penyakit sistemik, rutin ke dokter gigi juga bermanfaat untuk menjaga penampilan dan rasa percaya diri, menghindari biaya tinggi akibat komplikasi, serta menunjang kesehatan secara keseluruhan. Dokter gigi tidak hanya berperan untuk melakukan prosedur klinis, tetapi juga berkolaborasi dengan institusi medis, pemerintah, universitas, dan pemangku kepentingan layanan kesehatan lainnya untuk meningkatkan kesadaran ,masyarakat tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut.
DAFTAR PUSTAKA
Petersen, P. E., Bourgeois, D., Ogawa, H., Estupinan-Day, S., & Ndiaye, C. (2005). The global burden of oral diseases and risks to oral health. Bulletin of the world health organization, 83, 661-669.
Avila, M., Ojcius, D. M., & Yilmaz, Ö. (2009). The oral microbiota: living with a permanent guest. DNA and cell biology, 28(8), 405-411.
Ruby, J., & Barbeau, J. (2002). The buccale puzzle: The symbiotic nature of endogenous infections of the oral cavity. Canadian Journal of Infectious Diseases and Medical Microbiology, 13(1), 34-41.
Usuga-Vacca, M., DÃaz-Báez, D., Beltrán, E. O., Cortes, A., Vargas-Sanchez, P. K., & Avila, V. (2024). Oral diseases and systemic conditions: correlation analyses from the Colombian national health records between 2016 and 2023. Frontiers in Oral Health, 5. https://doi.org/10.3389/froh.2024.1466427