Mohon tunggu...
Hisyam HarsyaUsman
Hisyam HarsyaUsman Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

ingin lebih banyak belajar mengenai jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Film

Cerita & Fakta Menarik Horor KKN di Desa Penari

16 Juli 2022   03:28 Diperbarui: 16 Juli 2022   03:42 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Film horor kini telah di gemari para pecinta film di tanah air, KKN Di Desa Penari mulai tayang di bioskop seluruhindonesia pada 30 April 2022. Film KKN Di Desa Penari menjadi film yang menembus angka 9.2 juta penonton, film ini di nobatkan sebagai film terlaris sepanjang masa.

Film KKN Di Desa Penari di angkat dari salah satu cerita horor yang viral di tahun 2019 melalui akun twitter bernama@SimpleM81378523 pada 24 juni hingga 25 juli, Sosok penulis yang dinamakan simpleman tampaknya masih menjadimisteri karna belum ada yang tahu mngenai sosok asli sang penulis. Cerita ini diambil dari sebuah kisah nyatasekelompok mahasiswa yang tengah melakukan program KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Desa Penari. 

Cerita kemudiandiangkat menjadi film dan di sutradarai oleh Awi Suryadi.

Pada 2009, ada 6 mahasiswa dari surabaya yang menggelar KKN di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.Keenam mahasiswa tersebut menceritakan perjalanan yang tengah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di sebuah desa.

Keenam mahasiswa tersebut bernama Ayu (Aghniny Haque) , Nur (Tissa Biani) , Widya (Adinda Thomas) , Bima (Achmad Megantara) , Anton (Calvin Jeremy) dan Wahyu (Fajar Nugraha) . Mereka sama sekali tidak menyangka bahwadesa yang mereka pilih bukanlah suatu desa biasa.

 Sang kepala desa bernama Pak Prabu telah memperingatkan merekauntuk tidak melewati batas gapura terlarang. Setelah beberapa hari di desa tersebut, mereka mulai merasakan hal anehyang terjadi. Bima mengalami perubahan sikap dan program KKN mereka akhirnya berantakan.

Nur merasa ketakutan akan hal mistis terjadi, di tambah lagi widya kesurupan menari. Teror selanjutnya kemudiandirasakan anggota kelompok yang lain, misalnya bima melakukan hal aneh, Dia pergi diam -- diam meninggalkanpenginapan dan ayu tidak bisa berhenti menari.

Di suatu waktu, Nur kesurupan roh seorang nenek yang mengatakan bahwasalah satu dari mereka ada yang melanggar aturan di desa tersebut. Mereka juga meminta bantuan seorang dukun untukmeredam ancaman horor yang selama ini dialami.

 Namun, usaha mereka tersebut tak membuahkan hasil lantaran merekaterlambat. Serentetan pengalaman horor tersebut menghantui mereka hingga program KKN itu berakhir tragis danmahasiswa tersebut terancam tidak bisa keluar dari desa tersebut.

Ada yang menarik dan berbeda dengan poster film KKN Di Desa Penari karena ia memakai teknologi terbaru didalamnya. Poster film yang telah disebar di seluruh Indonesia ini ternyata dilengkapi dengann barcode yang jika di-scanmaka akan muncul sebuah audio dan video di dalam gadget. Video ini bersifat real-time, jadi ia merespon secara langsungdengan perubahan keadaan sekitar pengguna, seperti gerakan.

Adanya poster yang interaktif seperti ini memungkinkan para tim film KKN Di Desa Penari untuk menghadirkan wadahinteraksi secara tidak langsung kepada para penggemar. Hal ini tentu sangat menarik untuk dilakukan, sebab jarang sekaliposter film yang menggunakan augmented reality di dalamnya.

Terlepas dari fakta -- fakta menarik tersebut, dalam film KKN Di Desa Penari sejatinya memberikan pelajaran bahwadimana pun kita berada, patut untuk menghormati nila- nilai dan norma sosial yang berlaku. 

Adanya pelanggaran hinggaterjadinya sanksi mistis inilah yang membuat cerita KKN Di Desa Penari memiliki moral tersendiri yakni seperti hormatdan sopan santun di masyarakat, menjunjung tinggi tradisi yang ada di tempat tersebut, hingga menjaga dan melaksanakannilai -- nilai dan norma sosial yang berlaku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun