Mohon tunggu...
Sunny
Sunny Mohon Tunggu... Hoteliers - Suka Masak

Pernah sekolah masak di NCSA

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Ini Beda Daun Kelor dan Katuk, yang Suka Masak Wajib Tahu

2 Oktober 2024   09:47 Diperbarui: 2 Oktober 2024   09:51 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai calon chef di sekolah masak NCSA Surabaya, menjaga kesehatan adalah hal yang sangat penting. Dalam profesi ini, kamu tidak hanya dituntut untuk menghasilkan makanan lezat, tetapi juga memahami bahan-bahan yang sehat dan bermanfaat bagi tubuh. Salah satu cara menjaga kesehatan adalah dengan mengkonsumsi sayuran hijau yang kaya nutrisi. Dua sayuran yang bisa jadi perhatianmu adalah daun kelor dan daun katuk. Kedua daun ini sering digunakan dalam masakan karena rasanya yang netral, tetapi juga penuh manfaat untuk kesehatanmu.

Perbedaan Daun Kelor dan Daun Katuk

Meskipun daun kelor dan daun katuk memiliki bentuk yang mirip, ada beberapa perbedaan penting yang perlu kamu tahu. Daun kelor (Moringa oleifera) memiliki daun yang lebih kecil dengan warna hijau cerah. Tanaman ini bisa tumbuh hingga 10-12 meter, jadi cukup besar. Sebaliknya, daun katuk (Sauropus androgynus) memiliki daun yang lebih lebar dengan warna hijau gelap, dan pohonnya hanya tumbuh setinggi 2-3 meter.

Sebagai seorang chef, kamu mungkin sering menggunakan keduanya dalam berbagai hidangan seperti sayur bening, tumisan, atau urap. Namun, tahukah kamu bahwa di balik rasa nikmat dari kedua sayuran ini, tersimpan banyak manfaat kesehatan yang sangat penting bagi tubuhmu?

Manfaat Kesehatan Daun Kelor

Daun kelor dikenal sebagai salah satu tanaman yang kaya akan antioksidan. Antioksidan ini penting untuk melawan radikal bebas dalam tubuh yang bisa merusak sel-sel sehat. Jika kamu sering berada di dapur dan terpapar polusi atau asap, konsumsi daun kelor bisa membantu menjaga tubuhmu tetap fit. Selain itu, daun kelor juga memiliki sifat antijamur, antivirus, antidepresan, dan anti-inflamasi, yang berarti bisa membantu tubuh melawan infeksi dan peradangan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun kelor mampu membantu mengatasi masalah kesehatan serius seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, dan asma. Sebagai calon chef, kesejahteraan fisik adalah prioritas, terutama ketika harus berdiri lama di dapur. Mengonsumsi daun kelor dapat membantu menjaga kesehatan jantungmu, mengatur kadar gula darah, dan memperbaiki pernapasan.

Manfaat Kesehatan Daun Katuk

Di sisi lain, daun katuk lebih dikenal sebagai ASI booster, tetapi tidak hanya itu saja. Daun katuk juga kaya akan serat, yang baik untuk pencernaan. Jika kamu merasa sering lelah atau kurang energi, serat dan vitamin dalam daun katuk bisa membantu melancarkan sistem pencernaanmu dan meningkatkan metabolisme.

Selain itu, daun katuk mengandung banyak vitamin A, C, kalsium, dan mineral lainnya yang sangat penting untuk kesehatan tulang dan kulit. Faktanya, kalsium yang ada pada daun katuk lebih banyak daripada yang ditemukan pada daun kelor. Ini tentu sangat baik untuk kamu yang aktif bekerja di dapur dan perlu menjaga kekuatan tulang serta ketahanan tubuh.

Sebagai seorang calon chef, mengetahui bahan-bahan yang kamu olah tidak hanya penting untuk rasa, tetapi juga untuk kesehatan. Baik daun kelor maupun daun katuk, keduanya menawarkan manfaat luar biasa yang bisa membantu kamu tetap sehat dan bugar selama bekerja di dapur. Jadi, mulai sekarang, coba tambahkan kedua sayuran ini ke dalam menu harianmu. Dengan begitu, kamu bisa terus berkarya di dapur tanpa khawatir soal kesehatan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun