Mohon tunggu...
Hissa ChristinaH
Hissa ChristinaH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hissa Christina Hotmauli Pandiangan, Lahir di Jakarta 05 Juni 2003, hobi menulis, mengkaji sesuatu, dan berpetualangan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Model Pembelajaran Numerasi Berbahan Sekitar untuk Meningkatkan Keterampilan Berhitung dan Literasi

20 Januari 2023   17:10 Diperbarui: 20 Januari 2023   17:32 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     

Pembelajaran diluar kelas adalah pembelajaran yang sangat menyenangkan bagi anak usia dini yaitu karena dapat bersentuhan langsung dengan alam. Dengan begitu, pembelajaran akan lebih bermakna. Yang dapat menjadi aspek perkembangan pada anak usia dini yang penting untuk dikembangkan ialah pembelajaran numerasi (kognitif). 

Dengan bahan alam yang digunakan sebagai media yang bisa mengenalkan aspek numerasi pada PAUD seperti: biji-bijian, batu-batuan, rempah kering, daun kering (digunakan contohnya dengan mengukur daun, membedakan antara kasar dan halus,  dan mengelompokkan jenis jenis bentuk daun) ranting, lidi (digunakan seperti mengukur menggunakan jari, jengkal tangan dan berhitung denganpatahan lidi) dan dahan.

            Bahan alam dapat dijadikan pilihan untuk menjadi media pengembangan kreativitas

guru dalam menciptakan metode mengajar. Pada metode mengajar dijurnal ini guru

dituntut kreatif membuat proses pembelajaran dengan memanfaatkan bahan alam. Namun,

dengan tetap memperhatikan kemampuan anak agar mereka mampu menerima, mengolah,

menyimpan dan juga mengetahui jika bahan alam dapat digunakan sebagai media

pembelajaran yang  sangat menyenangkan, menarik serta sangat mudah di pahami serta aman digunakan oleh anak.

            Dengan adanya inovasi serta penelitian ini, diharapkan dapat meningkatkan

keterampilan dasar dalam berhitung awal untuk anak usia dini, mengembangkan skill guru dalam mengajar yang dapat memudahkan anak  anak untuk menyerap segala pengetahuan, serta membantu mengembangkan segala pola berfikir anak anak serta dapat memberikan pengalaman yang kompleks dan nyata.

Peningkatan lebih mutu pendidikan merupakan  salah satu upaya yang sangat ppenting demi memperbaiki setiap kehidupan yang ada di dalam bangsa ini dan melalui setiap media pendidikkan. Pendidikan formal sangatlah dimulai dari tingkat yang paling dasar,  lalu menengah dan tinggi. Bisa di lihat dari salah satu keberhasilan didalam menuju salah satu proses pendidikan perlu adanya evaluasi.

Memperdalam tentang literasi dan  pada setiap kemampuan membaca, siswa siswi di Indonesia sangat cukup rendah, karena ada beberapa di setiap halnya seperti diantaranya rendahnhya setiap akses di setiap sekolah, dorongan literasi disekolah kurang mampu menampilkan literasi dikarenakan mulai dari sarana prasarana prasarana.

Serta pengelola di sekolah yang kurang memadai minimnya setiap akses di dalam setiap masyarakat, rendahnya akses yang dapat dilakukan setiap masyarakat yang di atas umur yang cukup terhadap setiap media seperti adanya sosial media, setiap perpustakaan yang didaerah sangan minim sekali rendahnya perilaku membaca dibandingkan dengan akses media sosial seperti line, telegram tyang mungkin sudah di kenal oleh kalangan orang orang karena mudahnya untuk di akses, nampak sekali media membaca sangat kurang sekali diminati oleh kaalangan orang orang muda.

Menurut kajian literasi yang ada dalam membaca adanya empat peran yang sangat penting yaitu dimensi dalam kecakapan, lalu dimensi akses, dan dimensi dalam budaya.

Didalam media pembepelajaran matematika literasi memiliki lebih isi yang penting usaha untuk sangat memahami matematika serta logika dan bernalar sehingga memaknai matematika lebih sangat bermakna serta sangatlah mampu untuk membuktikan setiap kebenaran yang ada. Didalam setiap literasi matematika yang ada diharapkan siswa siswi mampu terhadap untuk berpikir lebih lagi dalam hal kritis, lebih inovatif, sehingga sangat mampu untuk  mengembangkan setiap ketrampilan untuk lebih lagi sehingga dapat menuangkan setiap kreativitas ide yang lebih menarik lagi, serta setiap gagasan dan makna matematika.

Numerasi merupakan penggunaan simbol simbol seperti simbol tambah, kurang serta kali dan serta angka-angka pada setiap  mata pelajaran matematika dengan setiap langkah langkah matematika untuk mengatasi setiap permasalahan yang ada didalam setiap kehidupan bermasyarakat, lalu literasi numerasi itu sendiri merupakan kemampuan setiap peserta didik untuk dapat memahami, menganalisis setiap masalah, memaknai setiap informasi merupakan menggunakan proses matematika untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang ada dalam kehidupan yang ada di dalam sehari-hari.

Teknologi tidak menggantikan aktivitas yang penting bagi tumbuh kembang anak. Anak-anak terus mengalami proses kreatif dengan benda-benda dari lingkungan. Perlu dicatat bahwa teknologi ini hanya dimaksudkan untuk melengkapi proses belajar mengajar. Lalu adanya teknologi pada saat ini, guru atau orang tua lebih mudah untuk memperkenalkan sesuatu, baik itu pengenalan membaca agar literasi membaca dapat di lestarikan dan matematika pada setiap anak anak dapat dikembangkan.

Pada setiap anak usia dini perlu di berikan literasi dan numerasi sebagai pondasi awal yanglah kuat dalam mengikuti setiap jenjang pendidikan berikutnya. Harapannya dengan mempersiapkan semua literasi serta numerasi sejak anak usia dini dapat mrningkatkan angka serta yang mengukur rerata kemampuan matematika dan membaca siswa  siswa di dunia.

Literasi beberapa tahun belakangan ini sering menjadi bagian dari percakaan berbagai

pemangku kepentingan, pengambil kebijakan, penggeraak komunitas. Upaya yang paling

mudah dilakukan dan tidak membosankan dalam proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pada anak seperti belajar sambil bermain, yang sangat menyenangkan tanpa kita disadari anak dapat memperoleh hal pengetahuan lebih lagi serta pengalaman dari proses yang sanagt mudah.

            Literasi numerasi adalah salah satu perembangan yang penting dan dirasakan dalam

kehidupan sehar-hari. Anak, guru dan orang tua cenderung lebih fokus terhadap konsep

matematika saja sedangkan literasi numerasi sering diabaikan. Banyak peserta didik yang

tidak menyukai untuk mempelajarinya sebab presepsi 'sulit' yang ditanamkan oleh mereka.

Oleh karena itu, permainan ular tangga raksasa bisa di dapatkan secara step by step untuk menggantikan presepsi tersebut dengan berbagai persepsi bahwa literasi numerasi itu asik dan sangatlah berguna bagi kehidupan di setiap sehari-harinya.

Seperti contohnya pada setiap permainan ular tangga raksasa, upayanya adalah untuk meningkatkan disetiap pemenuhan  literasi dan numerasi pada anak anak terutama diusia dini. pada anak belajar melalui numerasi dengan cara seperti bermain yang lebih lagi sangat menyenangkan.

Lalu dalam bermain juga memiliki berbagai kegunaan serta manfaat yang baik bagi setiap anak yaitu dapat mengasah setiap keterampilan fisik, kreativitas, kepribadian, serta dapat mengembangkan setiap aspek perkembangan dalam diri anak. Selain itu dengan bermain dapat menstimulasi indera anak dan menjadi sarana untuk dapat mengeksplorasi lebih lagi di dalam lingkungan di sekitarnya.

bermain dilakukan dengan hati yang tulus serta bukan paksaan. Melakukan permain pada anak usia dini haruslah serta terbebas dari setiap aturan yang sangat mengikat, karena anak usia dini cenderung memiliki cara bermainya sendiri. untuk itulah anak selalu sangat menyenangkan, serta sanagatlah mengasikan.

Lalu didalam bermain, anak sangatlah dapat lebih lagi dalam mengembangkan setiap motorik motorik kasar dan halus, serta dapat meningkatkan lebih lagi penalaran, dan memahami di dalam lingkungannya, membentuk sifat daya imajinasi, dan kreativitas. Bermain juga merupakan kegiatan yang sangat di perlukanuntuk dilakukan oleh anak.

Belajar melalui bermainnya dan permainan sangatlah dapat memberi setiap kesempatan kepada anak untuk dapat bereksplorasi, berimprovisasinya di dalam segala hal, berkreasi, mengekspresikan perasaannya, dan belajar yang tentunya dengan secara menyenangkan. Melalui bermain tentu juga sangat dapat membantu anak untuk mengenal dirinya sendiri serta lingkungannya.

Melalui bermain juga dapat mengasah serta meningkatkan kecerdasan yang akan didapatkan dan  yang dimiliki anak. Pengalaman pada anak anak lewat setiap aktivitas bermain mereka sangatlah dapat memberikan serta dasar yang sangat kuat bagi pencapaian macam-macam keterampilan yang sangat diperlukan. Hal ini jugalah sangat penting untuk pemecahan setiap permasalah dalam kehidupan di kemudian hari bagi setiapanak anak.

Metode belajar dan bermain  juga merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat inovatif, kreatif, serta sangat bermanfaat untuk meningkatkan setiap  aspek interaksi anak anak usia dini serta menunjang tercapainya tujuan pembelajaran.

Saat bermain, anak dapat memiliki pengetahuan serta pengalaman baru. Lalu kemampuan berpikir, kemampuan berkomunikasi dengan teman temannya, kemampuan berimajinasi yang bagus serta anak juga dapat dilatih dengan metode bermain sambil belajar

Selanjutnya bermain sambil belajar juga lebih sangat menekankan pada setiap aktivitas bermain yang juga dapat diselipkan pembelajaran di dalamnya. Sementara belajar sambil bermain juga berarti lebih lagi menekankan pada setiap aktivitas pembelajar yang diwarnai dengan kegiatan bermain agar bisa belajar menjadi lebih seru.

Bermain juga bagi anak usia dini terkhusus sangatlah memerlukan setiap media media pembelajarannya agar melalui setiap kegiatan bermain tersebut dapat menstimulasi pada semua aspek aspek perkembangan fisik serta motorik pada anak,sehingga baik moral dan aspek agama pada setiap, perkembangan fisik dan motorik, bahasa, sosial emosional, serta kognitifnya dan seni pada setiap anak.

Peranan setiap pengajar dalam setiap kegiatan bermain di tempat sekolah atau di kelas sangatlah penting. Seta Guru juga harus berperan sebagai pengamat, melakukan  setiap elaborasi, sebagai model, melakukan setiap evaluasi dan melakukan perencanaan yang inovatif bagi setiap anak anak.

Dengan kegiatan bermain pada anak anak sangat dapat membantu belajar menerima, berekspresi serta mengatasi setiap segala setiap mengatasi permasalahan dengan cara yang sangat positif. Bermain juga sanagt memberikan setiap kesempatan kesempatan pada anak untuk lebih mengenal diri mereka sendiri dan untuk lebih mengembangkan setiap pola perilaku dalam diri mereka sendiri yang memuaskan dalam hidupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun