[caption id="attachment_180226" align="aligncenter" width="549" caption="Puring & Kembang Sepatu. Koleksi Pribadi"]
Berdasarkan pengalaman ketika memberikan pelatihan di berbagai tempat, ternyata Bonsaikamang sangat menarik bagi para peserta, mudah dipelajari, mudah dipraktekkan dan pembentukannya dapat dilaksanakan oleh hampir semua lapisan masyarakat termasuk kaum perempuan/Ibu-ibu, mahasiswa dan anak usia sekolah.
Secara pribadi saya sangat bersyukur karena hasil karyah tanaman hias Bonsai kamang mendapat respons positif dari berbagai pihak seperti Bonsai in Asia Guide Book, National Bonsai Foundation, Bonsai Talk, Mistral Bonsai, entreprise specialisee en bonsai, LIENS D'INTERETS yang memasukkan Bonsaikamang sebagai salah satu link di web mereka. Khusus untuk Bonsai in Asia Guide Book memasukkan Bonsai kamang sebagai salah satu produk Indonesia. Respons positif juga datang dari salah satu Stasiun Televisi Nasional “TRANS7” yang sudah berkenan meliput cara membuat Tanaman Hias Bonsai kamang dan sudah ditayangkan dalam acara “Cita-citaku”.
Bagi teman-teman kompasianer atau siapa saja yang tertarik dan ingin mengembangkan kreatifitas melalui tanaman hias disilahkan untuk mencobanya. Semoga berhasil.
Baca juga :
Woka (Livistona) dikerdilkan dalam pot
Memanfaatkan ranting yang terbuang
Tanaman Nothophanax Mulai Langkah
Pohon Pisang Bercabang dalam Pot
Catatan:
Bonsaikamang berasal dari kata Kamang yang berarti anugrah atau berkat yang indah. Dirangkai dengan kata bonsai menjadi Bonsai kamang : Tanaman hias berkat yang indah. Penamaan ini muncul di penghujung tahun 2005,ketika merangkai Krisderon dan kelihatan indah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H