Lagi lagi, Gubernur Anies membuat gebrakan baru. Sepertinya kreativitas beliau tidak terbendung lagi. Setelah ribut ribut soal anggaran, Gubernur Anies membuat kebijakan yang lebih dari out of the box. Yak, maksud saya tentang Tanah Abang. Gubernur gubernur sebelumnya dibuat pusing gimana cara mengatasi kemacetan dan para pedagang yang membandel di Tanah Abang. Mulai dari cara konvensional seperti mengerahkan Satpol PP hingga melawan preman preman penguasa di sana.
Tapi beda dengen Gubernur Anies. Beliau menganggap cara seperti tidak tepat. Wakilnya, Sandi Uno, menganggap kemacetan terjadi bukan karena pedagang yang jualan trotoar, tapi orang orang yang jalan kaki/ yang melintasi Tanah Abang. Maka untuk mengurai kemacetan dibuatlah kebijakan menutup Jalan Kebon Jati. Setelah jalan ditutup, otomatis tidak ada kendaraan yang melintasi jalan tersebut, dengan kata lain menjadi lahan kosong. Kemudian 'lahan kosong' tersebut dimanfaatkan sebagai lapak para pedagang yang selama ini berjualan di trotoar. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui, jalan tidak macet dan pedagang diuntungkan.
Siapa yang kepikiran seperti itu? Nggak ada. Hanya Gubernur Anies dan Spongebob Squarepants saja yang mampu berfikir secerdas itu.
Setali tiga uang. Spongebob Squarepants pun pernah membuat 'kebijakan' keren saat menata rumahnya. Barang barang yang semula berantakan dikembalikan ke tempat yang seharusnya. Tidak ketinggalan, tong yang penuh dengan sampah pun tidak luput dari perhatiannya. Apa yang kalian lakukan ketika melihat tong sampah yang mulai menggunung? Tentu akan membuang ke tempat yang lebih besar, Tempat Pembuangan Akhir, bukan?. Namun Spongebob bukanlah kalian yang hanya mampu berfikir datar datar saja. Dia punya cara sendiri mengatasi tong sampah menggunung itu, yaitu dengan me-lap dan menyemprotkan parfum ke sampah sampah itu agar terlihat bersih dan wangi. Sungguh kreativitas yang tidak dimiliki semua orang.
Nampaknya Gubernur Anies dan Spongebob memiliki cara pandang yang sama. Kita tidak perlu menyelesaikan masalah. Yang kita perlukan hanya berdamai dan merasa bahwa masalah itu sesuatu yang membahagiakan.
MAJU KOTANYA BAHAGIANYA WARGANYA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H