Mohon tunggu...
Hisbia Amalia
Hisbia Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya seorang mahasiswi Universitas Ibn Khaldun Bogor, saya Fakultas Agama Islam dan saya mengambil Prodi PAI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Komunikasi Massa pada Pilpres Tahun 2024

1 Januari 2024   21:23 Diperbarui: 1 Januari 2024   21:30 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan presiden tahun 2024 akan menjadi momen penting bagi negara Indonesia, dimana masyarakat memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin mereka yang akan memegang tampuk kekuasaan dalam periode berikutnya.

Dalam era komunikasi yang semakin maju, komunikasi massa memegang peran yang sangat signifikan dalam mempengaruhi opini publik, sikap pemilih, dan hasil pemilihan. 

Melalui berbagai platform media seperti televisi, radio, surat kabar, dan media online, pesan politik dapat dengan mudah menyebar dan mempengaruhi Masyarakat luas. 

Pengaruh kemajuan teknologi dan informasi terhadap politik, dapat dilihat dari dua aspek, yaitu komunikasi politik dan sosialisasi politik. Media adalah agen penting komunikasi dan sosialisasi politik (Mustofa, 2013). Oleh karena itu, penting untuk memahami pengaruh komunikasi massa pada pilpres 2024 dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi proses demokrasi.

Latar Belakang: Peran Komunikasi Massa dalam Politik

Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik) artinya sebuah komunikasi dapat dikatakan sebagai komunikasi massa apabila dihasilkan dari saluran teknologi-teknologi modern. Komunikasi massa berasal dari pengembangan kata, media of mass communication. Massa disini menunjukan kepada khalayak, audience, penonton, pemirsa, pendengar, atau pembaca.

Dalam era informasi yang semakin canggih, komunikasi massa memainkan peran penting dalam proses politik, terutama dalam pemilihan presiden. Dalam konteks pilpres, komunikasi massa memiliki kemampuan untuk membentuk opini publik dengan menyajikan berita tentang calon presiden, partai politik, dan isu politik yang berkaitan. 

Tidak hanya itu, komunikasi massa juga memainkan peran dalam mempengaruhi sikap pemilih terhadap kandidat tertentu. Komunikasi massa juga memiliki  kekuatan untuk membangun citra seorang kandidat yang dapat mempengaruhi persepsi publik. Selain itu, komunikasi massa dapat mendorong partisipasi pemilih melalui kampanye yang aktif dan pemberitaan yang menyajikan informasi yang relevan.

Media memilki peran sebagai voters education atau memberikan pendidikan politik bagi pemilih. Media massa harus dapat melakukan berbagai hal, seperti menginformasikan kepada publik secara jujur, akurat, dan adil mengenai pilihan-pilihan yang ada, meyakinkan kepada publik bahwa pemilihan presiden merupakan momentum yang sangat penting untuk secara bersama-sama menentukan arah dan masa depan bangsa. 

Pengaruh Komunikasi Massa dalam Membentuk Opini Publik

Komunikasi massa berperan dalam membentuk opini publik terkait dengan pilpres tahun 2024. Melalui berita politik yang disampaikan melalui media massa, masyarakat menerima informasi tentang calon presiden, visi politik mereka, dan pandangan mereka terhadap isu-isu penting. 

Media massa dapat membantu masyarakat untuk memahami dan mempertimbangkan berbagai argument dan perspektif yang ada. Namun, media massa juga memiliki tanggung jawab untuk menyajikan informasi secara objektif, adil, dan terverifikasi.

Salah satu faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi massa dalam membentuk opini publik adalah konten yang disampaikan. Konten yang menarik, informatif, dan relevan dapat menarik perhatian pemilih dan membangun kepercayaan terhadap kandidat. 

Dalam era digital, media sosial menjadi platform yang sangat berpengaruh. Pesan yang disebarkan melalui media sosial dapat dengan mudah viral dan mencapai ribuan bahkan jutaan pemilih dalam waktu singkat. 

Oleh karena itu, kandidat harus mampu memanfaatkan media sosial dengan bijak untuk menyampaikan pesan-pesan kampanye mereka. Konten yang tidak terikat oleh bias politik atau kepentingan tertentu dapat membantu masyarakat membuat Keputusan pemilihan yang lebih rasional dan terinformasi.

Pengaruh Komunikasi Massa dalam Mempengaruhi Sikap Pemilih

Komunikasi massa memiliki peran yang kuat dalam mempengaruhi sikap pemilih. Cara pandang, cara pikir, tindakan, dan sikap politik seseorang atau publik sangat dipengaruhi oleh corak komunikasi dan sosialisasi politik yang diekspresikan melalui media massa. Pengaruh media massa cenderung massif dan berskala besar. Besar kecilnya pengaruh media massa terhadap politik pada kenyataannya sangat tergantung pada corak sistem politik sebuah negara.

Melalui penggunaan iklan politik, debat kandidat yang disiarkan ditelevisi, dan liputan berita tentang kampanye politik, media massa dapat mempengaruhi keyakinan, penilaian, dan preferensi pemilih terhadap kandidat presiden. Pemimpin yang dipilih secara demokratif memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap masyarakat dan negara. 

Di dalam demokrasi, media merupakan sesuatu yang tidak bisa dielakkan, unsur penting dalam demokrasi adalah adanya kebebasan berpendapat dan kebebasan pers (freedom of expression dan freedom of the press) termasuk di dalamnya adalah kebebasan untuk memperoleh akses informasi. Partisipasi politik selalu terbuka dengan berbagai perubahan, sebagai akomodasi terhadap perkembangan zaman. 

Termasuk perkembangan teknologi dan informasi. Fungsi media massa ditengah masyarakat adalah untuk mengedukasi, memberikan informasi, dan fungsi hiburan. Ketiga fungsi tersebut harus berjalan dengan seimbang supaya masyarakat dapat menerima segala informasi yang didapatkan dari media massa. 

Pesan-pesan politik yang disampaikan melalui media massa dapat membentuk persepsi publik mengenai kualitas kepemimpinan kandidat, visi politik mereka, atau isu-isu yang dianggap penting. Konten yang disajikan dengan cara yang persuasive dan informatif dapat mempengaruhi pandangan pemilih dan memperkuat dukungan terhadap seorang kandidat. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mempertimbangkan berbagai sumber informasi dan berpikir kritis dalam mengonsumsi konten politik.

Pengaruh Komunikasi Massa dalam Membangun Citra Kandidat

Komunikasi massa juga berperan penting dalam proses membangun citra kandidat presiden. Melalui iklan televisi, wawancara, dan liputan berita, media massa membantu menggambarkan kepribadian, pengalaman, dan reputasi seorang kandidat. Dalam kompetisi politik, citra sangatlah penting. Kandidat yang mampu membangun citra yang positif dimata publik akan memiliki peluang yang lebih besar untuk memenangkan pemilihan. 

Namun, media massa juga dapat digunakan untuk serangan politik yang bertujuan untuk merusak citra seorang kandidat. Oleh karena itu, Masyarakat perlu cerdas dalam mengevaluasi informasi yang diberikan oleh media massa dan memahami bagaimana citra kandidat dapat dipengaruhi oleh aspek-aspek seperti framing dan selektivitas media.

Pengaruh Komunikasi Massa dalam Mendorong Partisipasi Pemilih

Komunikasi massa juga dapat mendorong partisipasi pemilih dalam pilpres tahun 2024. Melalui pemberitaan yang menarik dan memberikan informasi yang bermanfaat, media massa dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemilihan presiden dan dampaknya bagi negara. 

Selain itu, melalui kampanye yang dilakukan melalui media massa, seperti mempromosikan daftar pemilih, meningkatkan pemahaman tentang cara memilih, atau mengajak masyarakat untuk aktif terlibat dalam diskusi politik, media massa dapat mendorong partisipasi yang lebih tinggi. Dalam menjalankan peran mereka, media massa memiliki tanggung jawab untuk menjaga tujuan demokrasi dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya hak suara.

Kesimpulan 

Pengaruh komunikasi massa dalam pilpres tahun 2024 sangatlah signifikan. Media massa memilki peran penting dalam membentuk opini publik, mempengaruhi sikap pemilih, membangun citra kandidat, dan mendorong partisipasi pemilih. 

Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi berita dan informasi politik dari berbagai sumber yang dapat memberikan sudut pandang yang berbeda. Masyarakat perlu mampu menganalisis dan mempertimbangkan informasi dengan bijaksana agar dapat membuat Keputusan yang rasional dan terinformasi dalam pilpres 2024. Sebagai pemilih yang cerdas, kita perlu menghargai peran komunikasi massa dalam menjaga kehidupan demokrasi yang sehat dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun