Mohon tunggu...
Hisar globalindonesia
Hisar globalindonesia Mohon Tunggu... Mahasiswa - karyawan swasta

travel

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Fenomena Menghijaunya Gurun Gersang di Arab Saudi

7 Februari 2024   16:00 Diperbarui: 7 Februari 2024   16:12 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                                                                                                                        Pada tahun 1991, Dunia digemparkan dengan berita adanya peristiwa gurun yang awal mulanya gersang dan tandus kini berubah menjadi padang Rumput hijau yang terhampar luas di Jazirah Arab. Hal ini merupakan salah satu akibat dari tingginya intensitas Hujan yang sangat tinggi tersebut bisa menimbulkan tanah di daerah gurun itu menghijau, sesuai dengan pantauan NASA (sebuah lembaga peneliti antariksa di Amerika). Selain itu, Curah hujan yang tinggi tersebut bahkan bisa menimbulkan bencana alam seperti banjir bandang di kawasan Masjidil Haram pada tahun 1941. Akibatnya, pemerintah kota suci Makkah berinisiatif membangun drainase yang bertujuan untuk mengeliminasi air hujan yang masuk ke masjid. Drainase yang dipakai ialah Cross Grill, yakni besi cor yang merupakan komponen bahan heavy duty, karena biasa terpasang di jalan raya yang sering dilewati oleh kendaraan berat maupun ringan. Selain itu, di salah satu kota yang dimana sayyidah Hawa diturunkan oleh Allah SWT dari surga ke bumi di daerah tersebut yang dinamakan Jeddah pada bulan November 2022 tahun kemarin. 

Jazirah Arab Pada Zaman Dulu

  Ahli geologi dari Institute Geosciences Johannes Gutenberg-University Jerman Alfred Kroner memaparkan, bahwa pada zaman dulu Jazirah Arab merupakan tanah yang subur dengan padang rumput. Selain itu, Jazirah Arab juga memiliki aliran sungai. Alfred Kroner mengatakan, jika tanah Jazirah Arab digali maka akan dijumpai jejak-jejak yang dapat membuktikan kalau wilayah tersebut dulunya adalah tanah yang hijau. Salah satunya pernah ditemukan di wilayah bernama Al-Faw dibawah gurun pasir Rub'Al-Khali. Pada masa ini, para Arkeolog (peneliti benda kuno dan bersejarah) sedang melakukan penelitian tentang studi Green Arabia yang mana mencari tahu sumber tumbuhnya tanaman hijau di daerah tersebut.

Sejarah Geografi dan Penduduk Jazirah Arab

  Dijelaskan dalam buku Sejarah Peradaban Islam karya Dr. Musyarif, M.Ag (2019), secara tata letak Jazirah Arab terbagi atas dua bagian, yaitu bagian tengah dan bagian tepi. Setiap bagian memiliki bentangan alamnya masing-masing.

bila dilihat dari asal-usulnya, penduduk Jazirah Arab dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu Qathaniyun dan 'Adnaniyun. Wilayah utara umumnya diduduki oleh golongan Adnaniyun, sedangkan wilayah selatan di huni oleh golongan Qathaniyun. Di sisi kepercayaannya, bangsa Arab juga menyakini Allah SWT sebagai tuhannya yang diwarisi oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. semoga kita bisa digolongkan oleh Allah SWT sebagai  orang-orang yang Bertakwa kepadaNya dan juga bisa mengunjungi Baitullahnya, Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun