BAGAIMANA MEMULAI IHRAM?
Seseorang yang akan memulai ihramn pertama-tama hendaklah menggunting kuku, membersihkan bulu-bulu halus di tubuh, mencukur rambut, dan merapikan jenggot serta kumisnya, kemudian juga mandi wajib. Apabila tidak dimungkinkan mandi wajib, dia cukup mengambil wudhu. Hukum mandi wajb saat hendak memulai ihram adalah sunah muakkad. Mandi wajib tersebut bukan untuk membersihkan hadas besar, tetapi untuk membersihkan badan karena seseorang yang dipanggil membersihkan badan karena seseorang yang dipanggil Allah SWT untuk datang ke Baitullah dalam keadaan yang sempurna, yaitu bersih badan, hati, dan lisannya. Dengan demikian, wanita yang sedang haid ataupun nifas juga melaksanakan mandi wajib saat itu.
Setelah mandi, sebaikanya jamaah memakai wangi-wangian tidak meninggalkan bekas dan warna pada tubuh dan pakaian. Seluruh tubuh hanya ditutupi oleh kain izar dan rida. Kepala dan kaki dibiarkan terbuka, tetapi boleh memakai alas kaki yang tidak menutupi tumit dan sisi atas kaki. Setelah mengenakan kain izar dan rida, dilanjutkan melaksanakan shalat sunah ihram 2 rakaat dengan membaca surat surah  Al-Fatihah dan Al-Kafirun pada rakaat pertama, dan surat Al-Ikhlas setelah surat Al-Fatihah pada rakaat kedua. Setelah melaksanakan shalat, jamaah menghadap kiblat dan membaca niat untuk haji ataupun umrah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H