HUKUM HAJI
Ibadah haji diwajibkan bagi kaum muslimin yang telah mencukupi syarat-syaratnya. Ibadah haji diwajibkan hanya sekali seumur hidup. Selanjutnya baik yang kedua ataupun seterusnya hukumnya sunah. Akan tetapi bagi mereka yang bernazar haji menjadi wajib melaksanakannya.
WAKTU MENGERJAKAN HAJI
Ibadah haji dilaksanakan pada bulan Haji (Syawal, Zulkaidah, Zulhijjah), yaitu pada saat jamaah haji wukuf di padang arafah pada hari arafah (9 Zulhijjah )hari Nahr (10 Zukhijjah), dan hari-hari Tasyriq (11 s.d 13Zulhijjah).
SYARAT HAJI
1. Beragama islam
2. Berakal sehat
3. Baligh
4. Merdeka (bukan hamba sahaya)
5. Memiliki kemampuan dari segi jasmani, rohani, ekonomi, dan keamanan.
Apabila seseorang yang telah mencukupi syarat-syarat di atas menunda untuk melaksanakan haji, lalu tidak memiliki kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji karena suatu sebab, hendaknya orang tersebut mengirimkan wakil atau berwasiat untuk melaksanakan ibadah haji atas namanya.
RUKUN HAJI
Adalah rangkaian amalan yang harus dilakukan dalam ibadah haji dan tidak dapat diganti dengan yang lain, walaupun dengan dam. Jika rukun haji ditinggalkan hajinya akan tidak sah.
Rukun haji adalah
1. Ihram (niat beribadah haji)
2. Wukuf di Arafah
3. Tawaf Ifadhah
4. Sa'i antara Shafa dan Marwah
5. Cukur rambut sedikit ataupun bersih (gundul)
6. Tertib dalam melaksanakan rukunnya.
WAJIB HAJI
Adalah rangkaian amalan yang harus dikerjakan dalam ibadah haji, jika tidak dikerjakan sah hajinya, tetapi harus membayar dam; berdosa jika sengaja meninggalkan dengan tidak ada uzur syar'i. Â Wajib Haji adalah:
1. Ihram, yakni melakukan niat berhaji dari miqat
2. Mabit di Muzdalifah
3. Mabit di Mina
4. Melontar Jamrah Ula, Wusta, dan Aqabah
5. Menghindari perbuatan yang terlarang dalam keadaan ihram
6. Tawaf wada' (bagi yang akan meninggalkan Makkah).