Mohon tunggu...
Choirotun Hisan
Choirotun Hisan Mohon Tunggu... -

Mahasiswa FK UNS | 19 tahun | hobi traveling, nyanyi-nyanyi sendiri, baca novel, dan nulis-nulis kalau lagi pengen nulis | suka makan coklat | kadang terlihat judes padahal aslinya baik lho\r\n:3

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

8 Fakta: Dokter Adalah Pendamping Hidup Idaman

23 Mei 2015   10:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:14 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang kalian bayangkan ketika mendengar kata "dokter"?

Pasti kebanyakan orang membayangkan dokter adalah mereka yang berjas putih, mondar-mandir di rumah sakit, yang mukanya serius, menakutkan, atau yang pegang-pegang jarum suntik seperti ini: Tapi tahukah kalian, walaupun terlihat menakutkan dengan seperangkat alatnya, ternyata profesi yang satu ini pantas sekali untuk dilestarikan dan dipatenkan menjadi pendamping hidup loh! Nggak percaya? Simak aja 8 fakta di bawah ini: 1. Mengembangbiakkan Bakteri

Laboratorium mikrobiologi di kedokteran mengajarkan berbagai ilmu, salah satunya yaitu ilmu pengembangbiakan bakteri. Pada media tertentu yang mengandung zat tertentu suatu bakteri tertentu dapat hidup sehingga dapat diidentifikasi jenis bakterinya dan dapat pula ditentukan jenis terapi yang tepat. Tuh kan, bakteri aja dikembangbiakin, apalagi cintanya ke kamu. 2. Menjaga Pasien
Mahasiswa kedokteran tingkat koas mah nggak jarang baru 2 menit berkenalan dengan pasien, tapi pasiennya langsung dijagain semaleman sampai doi nggak tidur. Kebayang dong gimana dia menjaga hati dan cintamu seumur hidupnya. 3. Auskultasi
Dokter dituntut untuk tau kondisi pasien hanya dengan melakukan auskultasi alias mendengar menggunakan stetoskop di titik tertentu dari tubuh. Tuh kan, suara jantung aja didengerin, apalagi suara hati kamu. 4. Perkusi dan Palpasi
Kemampuan perkusi (mengetuk) dan palpasi (memijat) dilakukan oleh dokter untuk membantu mengetahui permasalahan yang ada di tubuh pasien setiap harinya. Hmm... masih meragukan kemampuannya memijat bahumu saat kamu lelah? 5. Bangun Pagi
Sejak jadi mahasiswa, se-malas atau se-manja apapun, tetep aja dokter "terbiasa" bangun pagi buta. Ujian yang jamnya pagibanget membuat mereka berangkat ke kampus berselimutkan sinar rembulan. Nah, jangan ragu untuk membangun bahtera rumah tangga bersama orang yang terlatih bangun pagi. 6. Memilih Obat
Ada puluhan sampai ratusan jenis obat per satu jenis penyakit. Dokter dituntut untuk dapat memilih obat yang memberi manfaat paling banyak dengan efek samping yang paling sedikit, disesuaikan dengan keadaan tubuh tiap pasien. Jika pasanganmu adalah dokter, maka kamu bisa berbangga, karena berarti kamu adalah "obat" yang dia pilih di antara ribuan jenis obat lainnya. 7. Tugas Menggambar
Sewaktu masih menjadi mahasiswa kedokteran, dokter sering mendapat tugas menggambar jaringan tubuh lalu mewarnainya, agar lebih mudah mengingat berbagai macam ciri khas tiap jaringan penyusun tubuh. Eits, jangan salaah yaa, tugas menggambar dan mewarnai ini membuat para dokter semakin siap untuk mewarnai hidup kamu lho. 8. Terus Belajar
"Lifelong learning" atau belajar seumur hidup adalah salah satu semboyan dokter, karena perkembangan teknologi dan perkembangan ilmu kedokteran memang akan memaksanya untuk terus belajar. Bisa dipastikan lah, mereka juga akan terus belajar untuk selalu mencintai dan memahamimu seumur hidupnya. Yap, selesai sudah uraian singkat mengenai 8 fakta tentang dokter yang menyebabkannya dinobatkan menjadi pendamping hidup idaman. Jangan protes ataupun demo terhadap tulisan ini, karena tulisan ini sifatnya hanya bercanda walaupun memang mengandung banyak kebenaran. Semoga setelah ini, jika kita mendengar kata "dokter", akan ada satu bayangan dalam benak kita: dokter adalah pendamping hidup idaman menuju keluarga bahagia,sehat, sentosa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun