Mohon tunggu...
Hirzi ahmad fauzan
Hirzi ahmad fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Sumber Daya Alam dalam Ekonomi Makro

9 Oktober 2021   16:49 Diperbarui: 9 Oktober 2021   17:03 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Persoalan ekonomi sudah tidak asing lagi bagi kehidupan masyarakat karena kehidupan masyarakat dan kegiatan ekonomi adalah dua hal yang selalu berkaitan. 

Masyarakat tidak bisa terlepas dari kegiatan ekonomi, kenapa? Karena sejak mereka terlahir mereka sudah mempunyai banyak kebutuhan yang harus mereka penuhi. Apasih kegiatan ekonomi itu? Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan seseorang dalam rangka untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya.

Secara umum kegiatan ekonomi dibagi menjadi 3 yaitu: produksi, distribusi dan konsumsi. Ketiga kegiatan tersebut saling berkesinambungan . 

Pada era saat ini (modern) kegiatan ekonomi sangat dipengaruhi oleh adanya campur tangan kebijakan pemerintah, sistem manajemen, sumber daya manausia, dan sumber daya alam.

Dari semua itu menjadi satu kesatuan dalam sebuah sistem bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat. Apabila jika sistem tersebut tidak berjalan dengan baik, maka kesejahteraan masyarakat juga tidak baik.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan sumber daya alam adalah potensi alam yang dapat dikembangakan untuk proses produksi. Sumber daya alam ini merupakan sebuah modal yang sangat besar bagi keberlangsungan hidup manusia.

Negara indonesia merupakan negara yang termasuk negara yang memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah. Seperti pertanian, perikanan, peternakan pertambangan dan sebagainya. 

Hal tersebut menjadi modal yang sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat diindonesia. Berkenaan dengan hal tersebut, sumber daya alam yang dipandang berpotensi meningkatkan perekonomian di Negara Indonesia adalah :

1.Air
Air yang berada di daratan maupun dilautan Merupakan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dalam perekonomian suatu negara, khususnya Negara Indonesia. Luas total wilayah Indonesia adalah 7,81 juta km2 yang terdiri dari 2,01 juta km2 daratan, 3,25 juta km2 lautan, dan 2,55 juta km2 Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Indonesia adalah Negara dengan luas perairannya lebih besar dari pada luas daratannya, maka dari itu Indonesia disebut sebagai Negara Maritim. Banyak kekayaan yang tersimpan di lautan Indonesia, seperti terumbu karang, tumbuhan laut, ikan, udang, dan lain sebagainya. Luas terumbu karang di lautan Indonesia mencapai 50.875 km2 dan telah menyumbang 18% total luas terumbu karang dunia (KKP, 2019).

Misi pemerintahan Indonesia kedepannya adalah mewujudkan Negara Indonesia sebagai negara maritim dunia. Maka dari itu, perlu kerja keras dari seluruh masyarakat khususnya pemerintah Negara Indonesia untuk senantiasa menjaga keamanan dan melindungi sumber daya laut. Tapi,  ada masalah besar yang menimpa lautan Indonesia, yaitu adanya penyerobotan penangkapan ikan ilegal dari negara lain.

Hal tersebut memicu pada penurunan penangkapan ikan para nelayan.

Sehingga ada penurunan jumlah rumah tangga nelayan dalam sepuluh tahun terakhir, dari 1,6 juta KK menjadi 800 ribu KK. Banyak para nelayan yang beralih profesi menjadi tenaga buruh, jualan, gojek dan lain sebagainya.

Pada  bidang perikanan. Neraca perikanan Indonesia menjadi nomor satu di Asia Tenggara setelah menjadi nomor terakhir dalam beberapa tahun ke belakang. Ekspor Indonesia dalam komoditas perikanan selalu mengalami kenaikan sebsar 11-12% pada tiap tahunnya, bahkan pada tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 12,7% dari tahun sebelumnya (Maini, 2019).

2.Tanah
Tanah merupakan sumber daya alam yang mencakup seluruh daratan yang berada di Negara Indonesia, memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Baik itu dibidang pertanian, peternakan, kehutanan ataupun pertambangan.

Nilai produksi Indonesia dalam komoditas pertanian, seperti padi, bawang merah, cabai dan yang lainnya, secara komulatif telah mencapai sekitar 27,08 miliar USD. Nilai tersebut adalah nilai terbesar dalam sepuluh tahun terakhir. Nilai ekspor pertanian pada tahun 2017 juga mengalami peningkatan sebesar 24% dari tahun 2016.

Pemerintah Indonesia mengekspor beras khusus sejumlah 4 ribu ton, bawang merah 7,7 ribu ton, dan jagung 57 ribu ton (Budi, 2019). Di bidang kehutanan negara indonesia juga memiliki potensi yang sangat besar.

Tiap tahunnya luas hutan di indonesia selalu meningkat pesat, dari 520.037 Ha, menjadi 553.869 Ha pada tahun 2018. 6,5% (KLHK, 2019) Mengalami kenaikan.

Hal tersebut membuktikan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya hutannya, dan hal tersebut juga dapat meningkatkan perekonomian negara melalui ekspor komoditi hutan seperti sawit, kayu, karet dan lain  - lain.

3. Matahari
Matahari adalah salah satu sumber daya alam yang sangat besar manfaat serta pengaruhnya bagi kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya. Pemanfaatan energi surya di Indonesia baru sebesar 0,05 persen dari potensi yang ada, sehingga masih banyak tantangan yang harus diselesaikan dalam pengembangan energi surya.

Biaya produksi PLTS yang masih terhitung tinggi menjadi tantangan dalam pengembangan energi surya. 94,42 Mega Watt menjadi hasil dari pemanfaatan yang dilakukan oleh pemerintah dalam pembangkit listrik tenaga surya.  Sumber daya matahari juga digunakan sebagai energi dalam skala rumahtangga, yaitu melalui pembuatan panel solar.  Alat ini juga digunakan dalam skala besar, yaitu digunakan di dunia perindustrian.

4.Angin
Sumber daya lam yang tidak kalah penting utnuk keberlangsungan hidup manusia adalah angin. Manfaat angin sebagai sumber daya alam bagi manusia sangat penting, angin bisa digunakan sebagai sumber energi listrik. Negara indonesia untuk pertama kali nya memiliki pembangkit listrik tenaga angin dengan menggunakan kincir angin.

75 Mega Watt listrik yang dihasilkan dari 30 kincir angin yang ada dapat mengalirkan listrik kepada 70.000 pelanggan. Dari sisi nilai investasi proyek ini menelan investasi sebesar 150 juta USD atau sekitar Rp 1,99 triliun (dengan kurs dolar Rp 13.300)(Julianto, 2019).

Para nelayan memanfaatkan angin dalam hal untuk meningkatkan serta menjalankan perekonomian mereka. Pada malam hari, nelayan menggunakan angin darat untuk pergi mencari ikan ke laut dan menggunakan angin laut untuk kembali ke daratan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun