Mohon tunggu...
Hilda Wahyuni
Hilda Wahyuni Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Student of Agronomy and Horticulture I Bogor Agricultural University (Institut Pertanian Bogor I Angkatan 46 (2009) I sang pemimpi I petani berdasi I like puisi I ordinary girl I sederhana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diorama Cinta

6 Desember 2012   08:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:06 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lelap cinta menerjemahkan sebuah isyarat tak tersurat

Merefleksikan cinta kedalam sebuah realita yang tersirat

Seribu duka bahkan tak jadi melayang

Karena cinta mendekap kuat bersama kesabaran

Sebuah kisah tersadur dalam cerita

Menyayat hati-hati yang memang merindu akan dirinya

Namun cinta berhak memilih

Hati mana yang patut disinggah... atau terlabuh

Hakikat cinta membuat terpesona

Bagi semua pejuang cinta yang takluk dengan kebesarannya

Jika cinta harus menyapa..

Maka ia menyapa hati yang tergores iman

Maka ia menyapa hati yang berbalut takwa

Cerita cinta ku tulis dalam munajat

Sebuah pertemuan yang membuat hati kian merindu

Menjadikan jiwa turut singgah tuk merindu..

Sungguh bila cinta harus bersamaku

Maka ia takkan ku lepas dari penjara cintaku...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun