Long Gelang, wisata Nui Sae bisa menjadi pilihan liburan anda dengan keluarga, sahabat atau orang terkasih. Wisata Nui Sae menawarkan liburan menenangkan ditemani oleh awan kabut dan hutan yang asri.
Wisata Nui Sae bertepat di Long Ikis lebih tepatnya di Desa Long Gelang, merupakan wisata diatas gunung yang masih memiliki potensi pemandangan alam yang menarik. Wisata ini dilengkapi oleh tempat camping, pandopo, toilet gratis, bahkan aula.
Meskipun pembangunan wisata ini telah dilakukan sejak 2018 tahun lalu. Namun, wisata alam ini baru dibuka secara resmi oleh pemerintahan Kabupaten Paser pada tanggal 29 Juni. Nui Sae sendiri wujud cerminan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan. Dengan memanfaatkan bekas galian tambang nikel PT. Telen Indo Clay yang terbengkalai.
Meskipun baru dibuka, namun sampai pada saat ini sudah ada sekitar 1.600 pengunjung. Pengunjung bukan hanya dari kalangan masyarakat setempat saja namun, dari luar daerah pun turut berlibur ke tempat ini.
Dari ketinggian Nui Sae bisa terlihat Gunung Lumut yang terkenal sebagai Surga Lumut Dunia. Tak hanya itu, dari ketinggian alam Nui Sae bisa terdengar suara hewan seperti bekantan, burung enggang yang bereterbangan di pagi hari, bahkan suara uwa-uwa yang saat ini menjadi hewan langka. Di pintu masuk pengunjung akan takjub dengan tugu Mandau yang besar.
Jika berkunjung tak lengkap rasanya jika tak menginap diatas gunung. Saat sore hari menikmati sunset diiringi dengan hemparan angin yang segar, dan saat pagi disuguhi dengan selimut kabut yang menenangkan. Tidak hanya itu bahkan ditempat wisata ini pengunjung bisa membawa oleh-oleh merchandise berupa baju kaos, anjet khas daerah buatan tangan.
Namun bagaimana pun tempat wisata ini masih butuh banyak bantuan dan dukungan dari semua pihak. Tempat wisata Nui Sae ini menjadi harapan warga Long Gelang untuk menjadi tempat wisata terkenal yang mana masih menjaga keasrian wilayah hutannya, hal ini diungkapkan langsung oleh Bapak Salmin sekalu Kepala Desa Long Gelang.
