Manggarai Barat, SMA Negeri 1 Pacar - Semarak HUT ke-12 SMA Negeri 1 Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang jatuh pada tanggal 10 September 2024 diagendakan beberapa lomba dan kegiatan penting. Puncak kegiatan tersebut terlaksana dengan baik dan ditutup dengan misa Ekaristi Kudus, juga Gelar Karya P5 peserta didik pada, Selasa(10/9/2024).
Dalam sambutan singkat kepala SMA Negeri 1 Pacar, Yufentus Panok menyampaikan bahwa perjalanan kemajuan lembaga ini tentu berhadapan dengan beberapa tantangan, suka duka, kebahagiaan yang dilewati. Namun, dengan penuh rasa syukur hari ulang tahun ke-12 ini kami segenap civitas akademika merasa lebih bersemangat lagi untuk berpartisipasi membangun semangat dan visi yang sama mencerdaskan kehidupan bangsa.
" Momen HUT ke-12 SMA Negeri 1 Pacar Ini, seperti terkandung dalam makna pada tema Akbar 'Bangkit dan Terus Berkarya  Wujudkan Sekolah Berprestasi' sebuah eksistensi dan komitmen bersama untuk mencetak generasi muda yang berwawasan luas, berkualitas dan berdaya saing tinggi. Kami segenap pendidik dan tenaga kependidikan terus mengevaluasi, mengutamakan pelayanan yang terbaik,". Tegasnya.
Sementara itu, Pater Eman, Imam Paroki St. Nikolaus Pacar dalam homilinya menyiratkan makna Injil tentang kisah Yesus sejak berumur dua belas tahun berada di bait Allah. Sesudah Yesus berumur dua belas tahun kita tidak mendapatkan lagi cerita atau kisah tentang Yesus. Sampai dengan usia yang ke tiga puluh tahun baru kita ketahui Yesus dipermandikan di sungai Yordan. Sesudah Yesus berumur tiga puluh tahun satu hal yang dilakukan, Yesus memanggil ke dua belas rasulnya.
Kita merenungkan angka ke-12 ini, pada puncak hari ulang tahun SMA Negeri 1 Pacar Pater Eman tersirat beberapa pesan Injil dalam kaitannya dengan kehidupan;Â
Pertama 'Yesus Memanggil 12 Rasulnya'
Kita refleksikan kaitkan Injil pada hari ini bahwa Yesus memanggil kedua belas para rasulnya untuk dipilih menjadi murid-murid Tuhan dalam menjalankan tugas dan panggilan melayani sesama satu keluarga besar. Baik itu sebagai para guru, para pegawai, para orang tua juga peserta didik bahwa kita hidup sesuai dengan tugas perutusan masing-masing. Lebih khusus semua warga sekolah yang ada di lembaga SMA Negeri 1 Pacar ini.
 "Kita dipilih untuk menjadi rasul-rasul terbaik di dilembaga ini, kita semua diajak untuk merenungkan, bersyukur atas nikmat rahmat Tuhan itu sendiri, kita merayakan ulang tahun di lembaga ini setiap tahun. Seperti rasul Paulus berpesan bahwa dalam kesempatan Akbar ini kita di ajak untuk menjadi orang suci. Pada momen HUT ke-12 SMA Negeri 1 Pacar, kita semua diajak kembali menjadi suci ( suci dalam konteks kehidupan kita yang luas ) yakni; mengembangkan seluruh potensi diri kita, sehingga dengan demikian kemampuan diri kita yang selalu dan senantiasa berkembang dari waktu ke waktu. Kita bisa membawa nama besar lembaga pendidikan ini berarti kita membawa nama besar diri kita masing-masing,"
Lebih lanjut Pater Eman, dalam refleksi singkat dia berpesan bahwa apabila kita memaknai kata kata Yesus dan rasul Paulus ini, maka kita akan mengerti bahwasanya peristiwa sejarah HUT ke-12 SMA Negeri 1 ini lagi-lagi mau mengajak kita terus menerus berkarya dalam berbagai bidang tetap bergema dari waktu ke waktu.
Ke dua 'Maknai  Pesan Surat Rasul Paulus'
Kita sekalian diajak untuk menerima pesan Yesus dalam bacaan Injil yang kita dengar. Yesus mendaki ke sebuah bukit untuk berdoa, memilih para rasul. Lalu, sesudah Yesus berdoa , Yesus tidak tinggal di bukit itu saja, tetapi ia turun bersama para rasul, bertemu dengan murid-murid Yesus lainnya, Yesus bertemu dengan situasi yang penuh kebahagiaan, tantangan, dan penuh dengan persoalan. Yesus mengajak para rasulnya untuk membawa kabar suka cita di tengah dunia. Yesus juga mengajak kita semua untuk sama-sama merenungkan bahwa sesudah kita sekalian saat ini berada di bukit perayaan ekaristi kudus ini, kita berdoa bersama Tuhan dan pada akhirnya Tuhan Yesus mengajak kita. Apakah kita mau bertahan di bukit dalam suasana seperti ini?, atau sama-sama dengan Yesus turun dari bukit suka cita ini dan membagikan suka cita ini ke tengah-tengah lingkungan masyarakat kita.
" Sesudah misa Ekaristi ini kita pulang ke keluarga kita masing-masing, bertemu dengan keluarga, bapa dan mama, saudara saudari, dan ketemu dengan orang disekitar kita. Pertanyaan refleksi yang sangat penting ' Apa suka cita yang mau kita bawa kepada mereka sekalian dengan perayaan ekaristi syukur ini?. Semoga inspirasi dari bacaan Injil suci ini mampu mengajak kita sekalian untuk kembali secara bersama dan secara pribadi," tutup homilinya.
Apa yang mau kita buat untuk diri kita, dalam perkembangan potensi kita kedepannya dan juga apa yang perlu kita buat untuk kemajuan lembaga pendidikan ini diusia remajanya yang ke-12 tahun.
Pantauan media ini, perayaan misa Ekaristi kudus ini diikuti oleh para kepsek dan guru tingkat SD-SMP se- Kec. Pacar, para orang tua murid, para kepala Desa, para TNI-POLRI Kec. Pacar, para guru juga peserta didik SMA Negeri 1 Pacar. Dari rangkaian acara misa berjalan dengan baik.
Penulis : Deo Hironimus
Editor. Â : Deo Hironimus
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H