Malam gelap hujan deras dingin menusuk tulang
Senyum ibu membias terpancar kesudut sudut kamar
Dari kaki hingga kepala kami gemetar dengan irama tak tentu
 Dengan Nada lembut dan halus dongeng  pertama dimulai"
        "  KEKASIH GELAPKU"
Waktu terus berlalu sementara kau tak pernah merayu
Menuai inginku dan mencumbui masa lalu tanpa raguÂ
Kau nampak pilu dan malu saat kita bertemu di ruang rindu
Gumamku, begitu caramu bercinta tanpa berpura pura lugu
Dua minggu kemudian kami bercinta lagi ditengah wabah dengan irama yang ramaÂ
Menghabisi waktu dengan saksama agar tidak tertangkap basah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!