Kini kami jadikan rutinitas untuk segala hasrat dan cinta yang membabibuta
 untuk surat cinta yang ditulis diam diam mohon dibaca, lalu kotak sampah.
Sudah lama kita bercinta hingga anak cucu menelan deritaÂ
Rupanya negeri kita sedang berduka, budak istana kehilangan tahta.
Sementara penguasa sibuk bermain drama, rupiah hilang arahÂ
Mari kita rentangkan tali BH dan angkat celana dalam untuk merdeka.
Dongeng pertama usai sementara kau sudah tertidur pulas
Apa kau malas atau tak repot soal selangkangan?
Atau kita  yang buta rasa, hingga lupa cara berdoa, dan memberi petuah?
Doa malam, semoga kita tak tenggelam dalam zaman yang gersang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H