Mohon tunggu...
Hireka Eric
Hireka Eric Mohon Tunggu... -

Hello! Keep updated with my posts on Blogger, hirekaeric.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa Latin Amburadul

22 Februari 2010   08:33 Diperbarui: 4 April 2017   16:56 4157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_79272" align="alignleft" width="300" caption="Marcus Tullius Cicero (106-43 SM): negarawan, filsuf, pengacara, teorikus politik Romawi"][/caption] Banyak istilah akademik memakai bahasa Latin.Namun, celakanya, banyak pula akademisi yang secara "awut-awutan" menuliskan dan melafalkan frase-frase Latin tsb. Saya hendak menyebutkan beberapa contoh. Mari kita jenguk: 1. CIVITAS ACADEMICA Arti idiomatisnya "kelompok/komunitas/warga akademik". Secara mengejutkan, termcivitas academica ternyata hanya dijumpai di kalangan akademisi Indonesia (entah siapa yang mencetuskan pertama kali). Di luar negeri, istilah ini jarang sekali ditemukan. Cek saja di Google "civitas academica", dengan tanda kutip, maka sebagian besar situs yang muncul berbahasa Indonesia. Maka, tidak heran,pengejaan(spelling) acap kali keliru. Banyak varian menyesatkan yang jamak kita temukan di surat kabar, flyer, spanduk di dekat gerbang kampus, majalah kampus, dll. Sebut saja, sivitas akademika,sivitas academica,civitas akademika,sivitas academika, dan sebagainya. Intinya, huruf "c" dalamcivitas academicasering terpeleset menjadi "s" atau "k". Tambahan pula,pelafalan(pronunciation) juga sering tak keruan. Civitas academica seharusnya berbunyi/civitas akadémika/, dan bukan /sivitas akadèmika/. Di sini pun saya tidak menambahkan notasi untuk membedakan mana huruf yang pelafalannya panjang atau pendek, sebab telinga kita tidak terlatih membedakan kuantitas suara. Yang jelas, huruf "c" dalam bahasa Latin tidak pernah berbunyi /s/. Lalu, apakah makna civitas academica? # civitas[dari kata civitas, civitatis] kelas kata = nomina deklinasi = 3 kasus = nominatif genus = feminin numerus = singularis makna harfiah = warga/negara # academica [dari kata academicus-a-um] kelas kata = adjektiva deklinasi = 1 dan 2 kasus = nominatif genus = feminin numerus = singularis makna harfiah = akademik 2. ALMA MATERMenurut Oxford Advanced Learner's Dictionary (7th ed.): Arti harfiahnya = generous mother Arti idiomatisnya = the school, college or university that sb went to Term ini biasanya keliru dituliskan "almamater" (tanpa spasi). KBBI pun menuliskan dengan cara demikian. Maka, saya agak heran juga dengan KBBI untuk kasus yang satu ini. Sementara itu, lafal yang betul adalah /alma matér/dan bukan /alma matèr/. Huruf "e" dalam bahasa Latin tidak pernah diucapkan seperti dalam kata "segar" (e pepet), melainkan seperti dalam kata "merah". Orang-orang Sunda tahu persis soal ini karena bahasa Sunda mengenal distingsi lafal (dan ejaan) fonem é, e, dan eu. # alma[dari kata almus-a-um] kelas kata = adjektiva deklinasi = 1 dan 2 kasus = nominatif genus = feminin numerus = singularis makna harfiah = merawat (nourishing), baik # mater[dari kata mater, matris] kelas kata = nomina deklinasi = 3 kasus = nominatif genus = feminin numerus = singularis makna harfiah = ibu

3. ALUMNUS/ALUMNI dan ALUMNA/ALUMNAE Sering kali kita berkata, “Saya adalah alumni universitas X”. Ini keliru, sebab alumni bernumerus jamak (dan bergenus maskulin). Persis di sinilah masalah khas bahasa Indonesia: ia tidak mengenal baik pembagian jumlah maupun jender.

Alumnus dan alumni dalam bahasa Indonesia digolongkan sebagai nomina. Akan tetapi, dalam bahasa aslinya mereka merupakan adjektiva—walaupun dipakai sebagai nomina, yaitu alumnus-a-um (deklinasi 1 dan 2). Makna harfiahnya, nursling, foster-child; maka bisa diterjemahkan menjadi “murid” (pupil).

Kesimpulannya: alumnus: maskulin, nominatif, singularis alumni: maskulin, nominatif, pluralis alumna: feminin, nominatif, singularis alumnae (baca: /alumné/): feminin, nominatif, pluralis

4. AD HOC Nah, istilah yang satu ini sering kita dengar di stasiun TV. Baik para reporter TV maupun para pejabat DPR kerap menyebut ad hoc dalam frase ”panitia ad hoc” sebagai /ét hok/. Padahal lafal huruf ”a” dalam bahasa Latin sama saja dengan ”a” Bahasa Indonesia. Jadi, seharusnya tetaplah /at hok/. Makna idiomatiknya: arranged or happening when necessary and not planned in advance.

# ad kelas kata = preposisi makna harfiah = untuk, bagi, demi, menuju, kepada, di

# hoc [dari kata hic, haec, hoc] kelas kata = pronomina/adjektiva demonstratif kasus = akusatif genus = netral numerus = singularis makna harfiah = ini

================================================================

Oke, demikianlah dengan ini kesalahan berbahasa harap diperbaiki. Rasanya miris melihat para akademisi dan pejabat (bahkan jurnalis) berlomba-lomba memakai ungkapan bahasa Latin padahal keliru dari segi ejaan dan lafal.

Ad maiorem Dei gloriam.[]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun