Mohon tunggu...
Gita Amelia Qurani
Gita Amelia Qurani Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa Indonesia sebagai Alat Komunikasi Multikultural di Sekolah Dasar

14 Januari 2025   11:31 Diperbarui: 14 Januari 2025   11:31 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Strategi pembelajaran merupakan gambaran umum mengenai langkah-langkah yang dirancang dalam proses pembelajaran guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Djamar & Zain, Hamiyah & Jauhar, 2014:8 dalam Ramadhan & Usriyah., 2021:59-68). Untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efektif, guru perlu menerapkan strategi pembelajaran yang sejalan dengan tujuan dan kebutuhan pembelajaran. Guru yang masih menggunakan metode pembelajaran terpusat pada pendidik sebaiknya beralih ke pembelajaran berbasis siswa (student-centered), karena pendekatan ini lebih sesuai dengan tuntutan era digital (Idrus, 2011:64 dalam Ramadhan & Usriyah., 2021:59-68). Keberadaan guru sangat vital dalam membimbing, memotivasi, dan mengarahkan siswa agar proses pembelajaran berjalan secara efektif. Menurut Sardiman (dalam Widya, 2013:5 dalam Ramadhan & Usriyah 2021:59-68), guru tidak hanya bertindak sebagai pengajar, tetapi juga berperan sebagai komunikator, sahabat, dan pembimbing yang membantu siswa dalam pengembangan sikap, perilaku, dan nilai-nilai positif.

Pendidikan multikultural perlu diterapkan di sekolah dasar karena pada tahap ini siswa mulai beradaptasi dengan lingkungan sosial yang lebih luas dan mulai memahami nilai-nilai keragaman. Dengan pendidikan multikultural, siswa dapat mengembangkan sikap toleransi, rasa hormat, dan penghargaan terhadap keragaman, yang pada akhirnya berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang damai dan harmonis. Pendidikan multikultural berperan dalam menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan saling menghargai perbedaan antar individu maupun kelompok.

Mengenai Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi multikultural di Sekolah Dasar adalah bahwa Bahasa Indonesia berfungsi sebagai sarana penting dalam memfasilitasi interaksi antarsiswa dengan latar belakang budaya yang beragam. Melalui Bahasa Indonesia, siswa dapat mengembangkan kesadaran multikultural, memperkuat identitas nasional, dan membangun rasa saling menghargai di tengah perbedaan. Selain itu, Bahasa Indonesia juga berperan dalam meningkatkan kompetensi literasi siswa dan mewujudkan suasana belajar yang ramah dan merata, di mana setiap siswa dapat mengikuti pembelajaran tanpa terhalang oleh perbedaan bahasa maupun budaya. Dengan demikian, Bahasa Indonesia tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga alat pemersatu yang mendukung terciptanya keharmonisan dalam keberagaman di Sekolah Dasar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun