“Karena kau menulis, suaramu takkan padam ditelan angin.
Akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.”
(Pramoedya Ananta Toer, di dalam Anak Semua Bangsa, 1981)
Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, Arok Dedes, Mata Pusaran, Arus Balik, Mangir, Di Atas Lumpur dan masih banyak lagi buah karya dari sastrawan kita Pramudya Ananta Toer. Bahkan pihak Falcon Pictures memfilmkan salah satu karya beliau yaitu Bumi Manusia yang terbilang sukses.
Telah lebih dari 50 karya sastra beliau yang telah diterjemahkan dalam 42 bahasa di seluruh dunia. Sastrawan Indonesia yang lahir 6 Februari 1925 di Blora, Jawa Tengah ini meninggalkan jejak tulisan yang bukan saja terkenal dan menjadi kebanggaan rakyat Indonesia tapi juga dunia.
Jelang 100 tahun Pramudya Ananta Toer, Pramoedya Ananta Toer Foundation bekerja sama dengan Komunitas Beranda Rakyat Garuda menyelenggarakan #SeAbadPram, gerakan pekerja kreatif lintas generasi yang menghidupkan dan menyebarluaskan pemikiran, semangat, dan nilai-nilai dalam karya-karya Pramoedya Ananta Toer kepada orang muda sepanjang tahun 2025.
Dalam gerakan #SeAbadPram ini rencananya akan digelar festival di kota kelahiran beliau yaitu di Blora, pada 6–8 Februari 2025, dengan sejumlah rangkaian acara, mulai dari pemancangan nama jalan Pramoedya Ananta Toer; memorial lecture; diskusi; pameran cetak ulang buku-buku Pramoedya; screening film dan dokumenter; dramatic reading; pementasan teater; pameran seni patung dan sketsa. Di puncak acara festival akan digelar konser musik Anak Semua Bangsa yang menghadirkan sejumlah musisi nasional.
Pada gelaran konferensi pers yang diadakan Selasa (21/1) di Aula PDS HB. Jassin, Perpustakaan Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat ini hadir Bupati Kabupaten Blora Dr. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si. Beliau sangat mengapresiasi akan diselenggarakannya festival dan gerakan #SeAbadPram di kota kelahiran Pramudya Ananta Toer dan menyambut baik kegiatan tersebut. “Segenap jajaran pemerintah Kabupaten Blora dan segenap masyarakat Blora sangat antusias
dengan kegiatan ini dan kami mengundang semua pecinta Pram maupun pecinta sastra dandan pemikir untuk datang ke Blora dan merayakan seorang anak Blora yang kiprahnya tidak hanya menggema di tingkat nasional tetapi juga di tingkat internasional ini,” ujar beliau.
Menambahkan pernyataan bapak Bupati, Hilmar Farid seorang sejarawan dan budayawan menyampaikan pentingnya penyelenggaraan festival dan gerakan #SeAbadPram ini sebagai langkah strategis dan penting bagi seorang Pramudya Ananta Toer, sosok sastrawan Indonesia yang dari buah pemikirannya kita mendapatkan banyak insight yang bermanfaat terutama untuk generasi muda Indonesia. Dalam kesempatan tersebut Astuti Ananta Toer dari Pramudya Ananta Toer Foundation mengajak semua kalangan, baik yang membaca Pram, terinspirasi dari Pram, mengenal Pram, bahkan juga mereka yang belum terlalu mengetahui Pram untuk turut serta merayakan Pram. Karena Pramudya Ananta Toer milik Indonesia dan juga dunia internasional.
Kehadiran Dolorosa Sinaga, seniman patung kenamaan Indonesia dan juga pengajar di Institut Kesenian Jakarta, menegaskan bahwa perayaan #SeAbadPram ini telah direncanakan sejak September 2024. Beliau dan rekan-rekan sastrawan, aktivis, penulis, seniman, pekerja film, musisi, sudah berkumpul untuk membicarakan perayaan Seabad Pramoedya ini. Selain itu juga hadir Gilang Ramadhan yang orang tuanya merupakan sahabat dekat Pramudya Ananta Toer yang juga sepakat untuk memberikan penghargaan berupa perayaan 100 tahun Pramudya Ananta Toer dan karya sastranya yang mendunia.
Tidak ketinggalan Happy Salma, seorang pemeran film dan pekerja teater ini akan juga akan menghadirkan monolog sebagai teaser pertunjukan besar yang juga akan diadakan tahun ini. “Saya secara pribadi maupun Titi Mangsa Foundation sangat senang bisa terlibat di dalam kegiatan ini. Saya akan membawakan monolog singkat, sekitar 20 - 30 menit, yang diangkat atau berasal dari salah satu karya Pram. Kesempatan ini juga menjadi kerja sama dan kolaborasi yang menarik dengan teman-teman di Blora, karena akan ada juga pembacaan surat-surat Pram oleh siswa-siswiSMP dari Blora,” tutur Happy Salma.
Gerakan #SeAbadPram ini akan berlangsung sepanjang tahun 2025, adapun agenda acara yang akan digelar meliputi:
1. Cetak Ulang Karya-Karya Terpilih Pramoedya Ananta Toer;
2. Peluncuran Situs Bibliografi dan Repositori Arsip seabadpram.com;
3. Memorial Lecture;
4. Festival Film dan Dokumenter Pramoedya Ananta Toer;
5. Pameran Sketsa dan Patung Wajah Pramoedya Ananta Toer;
6. Pementasan Monolog “Bunga Penutup Abad” bersama Titimangsa;
7. Dramatic Reading Surat-surat Pramoedya Ananta Toer;
8. Pameran Arsip-arsip Pramoedya Ananta Toer;
9. Residensi Sastra di Pulau Buru;
10. Seminar Pemikiran Pramoedya Ananta Toer dan Pramoedya Award;
11. Sayembara Esai Pramoedya Ananta Toer;
12. Pramoedya Ananta Toer Reading Group
Segala bentuk kegiatan dan informasi mengenai penyelenggaraan perayaan 100 tahun Pramudya Ananta Toer ini dapat masyarakat dapatkan infonya melalui akun sosial Instagram @seabadpram. Mari kita rayakan karya sastra sastrawan Indonesia Pramudya Ananta Toer ini dan mengambil manfaat, ilmu dan insight sebesar-besarnya. Nantikan Festival #SeAbadPram 6-8 Februari 2025 di Blora, Jawa Tengah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H